Rembang—Forum Komunikasi Madrasah Diniyyah Takmiliyyah (FKDT) Kabupaten Rembang menggelar kemah bhakti bagi santri madi tingkat Kabupaten Rembang selama dua hari (22-23/10). Kegiatan ini diadakan di lapangan masjid Besi, Kecamatan Rembang.
Adapun acara pembukaan diadakan pada Sabtu sore (22/10) di aula Kecamatan Kedungringin, Rembang. Bupati Rembang, Abdul Hafidz hadir untuk membuka acara yang diselenggarakan sebagai hasil kerjasama dengan Bagian Kesra Pemkab Rembang dan Kementerian Agama Kabupaten Rembang ini.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, peran satri yang sejatinya sangat besar dalam membangun bangsa. Menurutnya, membangun negeri ini tak sekadar secara fisik, materiil, dan teknologi saja, namun juga aspek rohani dan spiritual.
“Madin adalah lembaga untuk membentuk karakter generasi muda yang berakhlakul karimah. Ini adalah faktor terpenting untuk membangun bangsa,” katanya.
Mengingat pentingnya peran madin tersebut, Bupati meminta kepada semua stakeholder untuk mendukung eksistensi madin, tak hanya pemerintah namun juga lembaga pendidikan lainnya, serta masyarakat sekitar. “Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Rembang adalah tidak menjalankan program fullday school. Sebab, program ini akan menghambat eksistensi madrasah diniyyah,” tegas Bupati.
Kemah Bhakti ini diadakan selama dua hari dan diikuti oleh madin dari semua kecamatan. Masing-masing kecamatan mengirimkan satu regu putra dan satu regu putri.
Ketua FKDT Kabupaten Rembang, Sunarko mengatakan, kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahim antar madin dan mengembangkan bakat santri madin dan berseni islami. Bakat tersebut ditunjukkan dengan pementasan seni pada malam harinya, dilanjutkan dengan pengajian akbar yang turut dihadiri oleh masyarakat sekitar.
“Acara ini digelar pula untuk memperingati hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober ini,” sambung Sunarko.—Shofatus Shodiqoh