Rembang — Penyuluh adalah seseorang bisa memberi cahaya bagi masyarakat sekitarnya. Karena itu, penyuluh harus bisa menjalin hubungan baik dengan masyarakat secara luas, baik lewat organisasi sosial keagamaan atau organisasi pemerintah.
Demikian juga yang telah dilakukan Penyuluh Agama Honorer KUA Kecamatan Kaliori, Suyatman Hakim. Suyatmen memberikan penyuluhan kepada pengurus Pimpinan Ranting Muslimat NU dan pengurus Anak Cabang Muslimat NU kecamatan Kaliori pada Ahad (20/2/2022) lalu.
Dalam sambutannya, Suyatman Hakim menyampaikan posisi perempuan dalam agama. “Agama sangat menjujung tinggi derajat perempuan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW النساء عماد البلاد. Bahwa perempuan adalah pilar sebuah negara, apabila perempuan itu sholihah baik akhlaknya, maka negara itu pun akan baik baik saja, begitu juga sebaliknya,” papar Suyatman.
Lebih Penyuluh agama yang hobi menulis puisi ini juga mengatakan, sejarah membuktikan, betapa hebatnya kekuasaan raja Fir'aun, tapi ia kalah berargumentasi dengan istrinya Asiyah, ketika menemukan bayi Musa. Fir'aun akan membunuhnya, tetapi Asiyah dengan lembut merayu agar Musa dijadikan anak angkat .
“Di sini lah kaum hawa harus jangan mau kalah dalam mengambil peran peran yang strategis, karena perempuan adalah saudara dengan kaum laki. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW
النساء شقاءق الرجال. Kaum perempuan adalah saudara dengan kaum laki-laki,” sambung Suyatman.
Suyatman menyampaikan pentingnya organisasi NU sebagai wahana untuk menambah wawasan dan mencari keberkahan. “Itulah urgensinya bergabung dengan Jam'iyyah Muslimat NU yang didirikan pada tanggal 19 Maret 1946. Sebagai media untuk menambah wawasan kebangsaan dan beragama, disamping mencari berkah dari para pendiri NU,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri Camat Kaliori juga Pimpinan Cabang Muslimat NU kabupaten Rembang. – Gusman
Editor : Shofatus Shodiqoh