Rembang—Pengawas madrasah dan PAI diharapkan lebih aktif dalam memantau perkembangan madrasah dan guru PAI di sekolah umum. Hal ini penting agar pengawas bisa turut serta mencari solusi bila madrasah terkait mengalami permasalahan.
Demikian salah satu poin yang mengemuka dalam rapat koordinasi yang diadakan Jum’at (15/4) di aula Kemenag Rembang. Acara ini dihadiri oleh Kakankemenag Kabupaten Rembang, Kasubag TU, Kasi Pendidikan Madrasah, Kasi PAI, Kepala Madrasah Negeri, dan pengawas madrasah dan PAI.
Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah menegaskan, berbagai hal yang perlu dipantau perkembangannya yaitu tata administrasi, kedisplinan civitas madrasah, baik Kepala, guru, pegawai TU, maupun siswa madrasah. “Demikian pula dengan kinerja guru, apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja Kemenag atau belum,” sambungnya.
Kasubag TU, Ali Anshory menambahkan, kedisplinan mutlak diterapkan dalam melaksanakan tugas sebagai ASN. Disiplin tersebut bukan hanya terukur dengan absensi elektrik. Namun juga keberadaan guru di madrasah. “Yang yang penting lagi adalah kedisplinan dalam berpakaian. Apakah Kepala dan guru sudah memakai atribut yang semestinya atau belum. Juga kerapihan berpakaian siswa. Bukan hanya rapi, namun siswa juga harus berpakaian dengan sopan,” tandas Ali Anshory.
Pengawas madrasah, Nur Kholis menambahkan, guru mata pelajaran madrasah perlu membuat MGMP sendiri. Hal ini untuk semakin memantapkan sistem pembelajaran di kelas, dan membahas perkembangan, atau pun persoalan serta mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut. “Memang KKM madrasah sudah terbentuk, namun perlu dibentuk MGMP pula,” kata Nur Kholis.—Shofatus Shodiqoh