Rembang—Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama Islam (LP2A) bekerjasama dengan Takmir Masjid Agung Rembang menggelar sholat Ied di Masjid Agung Rembang, Senin (12/9). Ribuan warga mengikuti sholat Ied ini dengan memadati masjid, halaman, jalan raya, dan lapangan alun-alun.
Bertindak sebagai imam dan penceramah yaitu KH Abdul Wahid Hasbi. Turut hadir Wakil Bupati Rembang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Bayu Andrianto, dan segenap jajaran Forkominda. Dalam ceramahnya, Hasbi menyampaikan hikmah yang dipetik dari peristiwa Idul Adha.
“Peristiwa Idul Adha mengajarkan kita bahwa walaupun berlimpah harta, namun hati kita harus tetap taat kepada Allah. Sebagaimana Nabi Ibrahim, walaupun dianugerahi harta yang berlimpah, namun tidak membuatnya lupa Allah. Ketika diperintah Alloh untuk menyembelih putra yang telah lama diharapkan kehadirannya, Ibrahim dan Ismail tetap menaati-Nya,” ujar Hasbi.
Karena itulah nabi Ibrahim mandapat gelar Kholilullah. “Di dunia ini hanya ada dua manusia yang mendapat gelar tersebut, yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW. Ketika itu malaikat sempat bertanya kepada Alloh, kenapa harus Nabi Ibrahim, padahal ia sibuk dengan dunianya. Lantas Allah menjawab, walaupun begitu Ibrahim adalah sangat taat kepada Allah,” urai Hasbi.
Hasbi juga menyinggung tentang aturan ketajaman pisau untuk berkurban. “Sebelum disembelih, Ismail berpesan kepada ayahnya agar pisau yang digunakan diasah setajam mungkin, supaya tidak menyakitinya. Hal ini lah lantas disyari’atkan ketika berkurban,” sambung Hasbi.
Usai sholat Ied, diserahkan hewan kurban oleh Bupati Rembang yang diwakili oleh Wakil Bupati, Bayu Andrianto kepada tamkmir masjid Agung Rembang. —Shofatus Shodiqoh