MAN 2 Rembang — Siswa-siswi MAN 2 Rembang kembali kembali mengukir berbagai prestasi yang membanggakan. Sepanjang bulan Januari sampai Februari 2022, tercatat sudah 56 medali yang disabet siswa MAN 2 Rembang baik medali emas, perak maupun perunggu.
Rinciannya, Januari memperoleh 35 edali dan Februari berhasil menggondol 21 medali. Raihan tersebut dari beberapa even daring yang melombakan berbagai mapel.
Kepala madrasah bidang kurikulum, Ahmad Ronji menjelaskan, pada periode pertama pimpinan Kasnawi sebagai Kepala Madrasah, tahun lalu siswa siswi MAN 2 Rembang meraih 190 medali baik perlombaan secara online maupun offline dari mulai tingkat kabupaten sampai nasional.
“Kemudian di awal tahun ini kita sudah mendapat 56 medali dari bulan Januari sampai Februari. Baik online maupun offline menurut saya tidak masalah,” kata Ronji saat diwawancarai Sabtu (19/3/22).
Ronji menambahkan, pada dasarnya potensi anak bisa dikembangkan lewat apa pun dan media mana pun. Paling tidak sekarang ini ada sekelompok anak yang haus akan lomba, setiap ada even lomba akan diikuti.
“Tidak hanya sekedar berapa pencapaian medali; tapi menumbuhkan kebiasaan, menumbuhkan siswa ingin berprestasi sebanyak-banyaknya ,” imbuh Ronji.
Untuk kegiatan lomba, awalnya madrasah yang menyiapkan semua lewat informasi dan lain-lain. Namun sekarang anak-anak sudah mudah untuk mengakses informasi karena mereka sudah banyak yang bergabung di grup-grup lomba se-Indonesia. Madrasah maupun guru tidak lagi yang menyiapkan.
Siswa biasanya memberitahukan jika mengikuti lomba yang ada biaya pendaftaran yang akan ditanggung madrasah beserta biaya pengiriman medali. Ada juga siswa yang baru laporan setelah dapat juara dan minta dibayari medalinya.
Saat ditanyai mengenai pembimbingan, Ronji menjelaskan, di awal madrasah sudah membuat surat tugas bimbingan bagi guru, menginformasikan pengumuman lomba, kemudian melakukan bimbingan.
Sekarang dengan banyaknya even lomba yang diikuti membuat siswa sudah mandiri. Jika ada yang meminta pembimbingan, madrasah akan memfasilitasi. Termasuk lomba seperti pidato, baca kitab kuning itu tetap butuh bimbingan.
Untuk even terdekat yang akan diikuti adalah Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang sudah terpenuhi sembilan mapel dan masing-masing diwakili lima siswa. Berarti ada 45 siswa yang siap mengikuti KSN tingkat kabupaten bersaing dengan SMA juga, serta sudah melakukan bimbingan secara rutin. Setelah KSN kemudian nanti juga ada Kompetisi Sains Madrasah (KSM).
Untuk target, diharapkan pada even KSN nanti minimal empat siswa yang lolos ke tingkat Jawa Tengah. Untuk mendukungnya, madrasah juga diharap memfasilitasi prestasi anak setinggi-tingginya serta bisa berbuat lebih.
Misalnya untuk persiapan KSN maupun KSM jika perlu mendatangkan pelatih atau pembimbing dari luar yang betul betul kompeten atau bisa dengan merekrut para siswa yang pernah juara.
“Artinya harus punya usaha yang lebih terutama yang punya akses keluar, misalnya kepala madrasah yang punya jaringan yang lebih lebih luas,” pungkas Ronji. – huda/iq