Rembang—Akhir Agustus ini merupakan waktu yang istimewa. Karena seluruh sekolah dan madrasah berada dalam euforia perhelatan Estafet Tunas Kelapa (ETK) dalam rangka Peringatan 55 Tahun Gerakan Pramuka Tingkat Jawa Tengah.
Setidaknya madrasah yang bernaung di bawah Kementerian Agama Kabupaten Rembang turut berperan dalam estafet tunas kelapa ini. Salah satunya adalah MAN Lasem yang mengerahkan 1500 anggota pramuka untk turut serta memeriahkan estafet tunas kelapa ini.
1500 anggota tersebut terdiri atas siswa, guru, dan karyawan MAN Lasem. Di kwartir Cabang Rembang, MAN Lasem turut melaksanakan estafet yang diterima dari Kwartir Ranting Sluke. Pasukan estafet ini berjumlah 122 pasukan inti dan pasukan pengiring. Ada pun 61 di antaranya merupakan anggota pramuka MAN Lasem, dan sebagian di antaranya dari MTsN Lasem.
Pasukan ETK ini berjalan sepanjang kurang lebih 10 kilometer. Setelah menerima bendera tunas kelapa dan 8 tunas kelapa dar Kwaran Sluke, tepatnya di Binangun Lasem, mereka bertolak menuju Kecamatan Pancur untuk kemudian diserahkan secara estafet kepada Kwaran Pancur.
Penyambutan ETK ini turut dimeriahkan oleh sejumlah drumband, di antaranya MI AN-Anshriyyah Lasem. Penyambutan ini juga turut dihadiri oleh Kapolsek Lasem, Danramil Lasem, dan Camat Lasem, serta Kepala MAN Lasem, Shofi.
Shofi mengapresiasi peran serta anggota pramuka MAN Lasem yang bertugas menyukseskan ETK ini. Sebagaimana diberitakan, penyelenggaraan ETK Tahun 2016 dilakukan di 14 (empat belas) titik Kwartir Cabang Kabupaten/Kota, yang selanjutnya menuju satu titik di Kabupaten Karanganyar sebagai pusat Peringatan 55 Tahun Gerakan Pramuka Tingkat Jawa Tengah.
Sementara itu, pelepasan peserta Estafet Tunas Kelapa dari Kwarcab Rembang dilakukan secara langsung oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz di Lapangan Rumbut Malang Rembang yang juga dihadiri oleh seluruh SKPD, pada Kamis (01/09/2016).
Sebagaimana dilansir dalam murianews.com, dalam kesempatan itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, pramuka itu merupakan salah satu wadah untuk membentuk karakter dan pribadi siswa. “Pendidikan kepramukaan ini bisa dijadikan dasar untuk berkegiatan yang baik untuk pengembangan pendidikan moral,” tuturnya.—shofatus s