Rembang — Penyuluh Agama Islam non PNS mempunyai peran yang penting dalam mewujudkan masyarakat yang berkarakter religi. Karena itu, penyuluh agama Islam perlu menyusun program kerja lebih terukur agar tujuan kepenyulhan bisa tercapai.
Untuk mengawali kinerja tahun 2022, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Rembang menggelar rapat koordinasi dengan sebagian perwakilan Penyuluh Agama Islam non PNS yang bertugas di 15 KUA.
Rapat ini digelar pada Senin (10/1/2022) di ruang rapat Kemenag Rembang. Rapat yang dipandu langsung oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Rembang, Ali Muchyidin ini juga menghadirkan enam Penyuluh PNS.
Ali mendorong para penyuluh untuk menyegarkan kembali program kerja kepenyuluhan tahun 2022. Utamanya dalam dakwah berbasis digital, penguatan moderasi beragama, dan dukungan terhadap sembilan tugas dan fungsi pokok KUA.
“Kami minta para penyuluh bisa menyukseskan tugas dan fungsi KUA yang intinya memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan. Penyuluh tetap hadir di KUA dengan jadwal yang telah ditentukan,” tutur Ali.
Ali juga mengatakan, kegiatan penyuluhan sudah bisa dilakukan dengan tatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan. “Namun walaupun sudah tatap buka, edukasi kepada masyarakat dijalankan dengan online pula agar bisa menjangkau masyarakat luas,” sambungnya. — iq
MTsN 1 Rembang Tebar Prestasi di Berbagai Olimpiade Mapel
MTsN 1 Rembang -- Kabar menggembirakan datang lagi dari siswa-siswi MTsN 1 Rembang yang berhasil menyabet berbagai medali dalam kompetisi...
Selanjutnya