Rembang – Kantor Kementerian Agama kabupaten Rembang menggelar rapat Koordinasi Penyuluh Agama Islam PNS dan non PNS Senin (22/5) di Gedung Hijau Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang.
Rakor ini dipandu langsung oleh Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Mahmudi. Dalam penyampaian materinya, Mahmudi mengatakan, Penyuluh Agama Islam mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan. Ketika melakukan pembinaan kepada masyarakat, dibutuhkan sikap-sikap khusus dalam menyikapi setiap karakter pada komunitas masyarakat yang berbeda-beda.
“Penyuluh menghadapi berbagai problematika masyarakat. Di antaranya gerakan radikalisme, dan aliran-aliran yang dianggap menyimpang. Mahmudi meminta kepada penyuluh untuk membina dan mengarahkan kelompok masyarakat tersebut dengan arif,” katanya.
Mahmudi juga menyampaikan, sasaran penyuluhan tak hanya kepada orang dewasa, namun juga para anak-anak dan remaja. Mahmudi meminta kepada para penyuluh untuk mengedukasi remaja dan anak-anak dengan meletakkan pondasi yang kuat tentang agama yang membawa perdamaian, dan menjelaskan Islam secara keseluruhan, bukan sepotong-potong.
Menurut Mahmudi, pemahaman Islam yang sepotong-potong inilah yang memicu remaja terjebak di gerakan radikal atau gerakan yang dianggap menyimpang lainnya.
Rapat ini dihadiri oleh Kepala KUA Kecamatan se-Kabupaten Rembang, serta penyuluh PNS dan 120 penyuluh non PNS. — ss