Rembang—Kondisi anak-anak pada era sekarang sudah sangat memprihatinkan. Berita kekerasan yang terjadi pada anak, baik fisik maupun seksual semakin sering muncul di media. Demikian pula penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh anak-anak itu sendiri.
Demikian dikemukakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim dalam sambutan pada Acara pelepasan siswa-siswi KB dan RA Masyithoh, Kamis (2/6).
Oleh karena itu, guna menghindarinya, Jasim meminta kepada guru RA dan madrasah, maupun orang tua dan wali murid agar bersikap lemah lembut kepada anak-anak. ” Jangan sampai orang tua dan guru bersikap kasar kepada anak-anak, sekalipun berbuat nakal. Karena hal itu akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologis anak,” kata Jasim.
Sebagaimana jika anak dididik dengan kekerasan, maka ia akan tumbuh menjadi keras. Sebaliknya, bila anak dididik dengan kelembutan dna kasih sayang, maka ia akan menjadi pribadi yang lembut dan penuh kasih sayang.
Turut hadir dalam acara tersebut pengawas RA, Nuryani, jajaran Muspika Rembang, dan segenap wali murid yang dilepas. Nuryani mengatakan, siswa RA dan KB Masyithoh yang dilepas agar bisa membawa nilai-nilai Islam seperti yang selama ini diajarkan di Masyithoh. Dan orang tua diharapkan dapat terus membimbing putra-putrinya menerapkan nilai-nilai Islam dalam perilaku sehari-hari.
Dalam pelepasan sekitar 100 siswa tersebut diselingi dengan penampilan seni anak-anak KB dan RA Masyithoh.—Shofatus Shodiqoh