Rembang—Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah meminta penyuluh Agama Islam agar menyampaikan pemahaman Islam Rahmatan Lil Alamin kepada masyarakat. Hal ini untuk menyikapi gerakan radikalisme yang sudah merambah ke masyarakat Indonesia.
Demikian dikemukakan Atho’illah dalam sambutan pengarahan kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Agama Islam (Simpenais) yang diselenggarakan pagi ini (7/3) di Hotel Fave, Rembang.
Menurut Atho’illah, radikalisme menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI. “Ini menjadi PR bagi penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Islam itu mencintai kedamaian. Setiap gerakan yang asing harus diwaspadai,” tandas Atho’illah.
Sebaliknya, wawasan kebangsaan perlu ditanamkan kepada masyarakat. Perkembangan dunia yang berteknologikan Sistem Informasi kian pesat saja. Banyak sekali wacana-wacana yang menebar kebencian yang menjadi ancaman bagi disintegrasi bangsa.
“Maka dari itu, penyuluh harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terpengaruh kepada ujaran-ujaran kebencian di media sosial yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Berilah pemahaman kepada masyarakat bahwa kita harus mempertanahkan keutuhan NKRI yang sudah dengan susah payah diperjuangkan oleh para pahlawan kita,” tegas Atho’illah.—Shofatus s.