Kragan—ForumKerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Rembang menggelar rapat koordinasi, Kamis (8/12) di warung makan Bandeng Bakar, Plawangan, Kragan. Rapat ini melibatkan pengurus FKUB, pejabat terkait, serta puluhan warga yang mewakili agama Islam, Kristen, Katholik, dan Buddha.
Bertindak sebagai pembicara yaitu Kasat Intel Polres Rembang, Anton Wijaya, Kasi Ketahanan Bangsa Kesbangpolinmas Kabupaten Rembang, Romli, dan Ketua FKUB Kabupaten Rembang, Amroni.
Dalam rapat tersebut, mengemuka bahwa masyarakat Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang menginginkan suasana di daerah pantura tersebut tetap damai dan kondusif. Pasca terjadi sedikit konflik peristiwa Aliran Kepercayaan Sapto Darmo beberapa waktu lalu, situasi Kecamatan Kragan kini sudah meredam.
Kepada puluhan warga, Anton menyampaikan apresiasinya, forum dialog ini mendapat perhatian yang tinggi dari warga yang diundang. Menurutnya, Kecamatan Kragan merupakan salah satu barometer Kabupaten Rembang untuk keamanan.
Terkait Sapto Darmo, Anton berharap agar kesepakatan yang sudah dicapai, yaitu mengalihfungsikan sanggar Sapto Darmo menjadi rumah pribadi dan tempat les mata pelajaran sekolah, bisa konsisten dilaksanakan.
Sementara Romli mengatakan, sebagai masyarakat Indonesia, kita memunyai kewajiban bersama untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan. Di tengah perbedaan yang ada, pondasi negara, yaitu Pancasila harus mulai ditanamkan oleh anak-anak kita. —Shofatus s.