Rembang—Memperingati hari Santri, Sabtu (22/10) digelar upacara di alun-alun kota Rembang. Apel ini disambut antuasias oleh segenap santri di Rembang. Hal ini ditunjukkan dengan peserta apel yang mencapai puluhan ribu santri.
Meski sebelumnya diguyur hujan deras, apel akhirnya dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Lapangan yang becek pun tak menyurutkan peserta apel dan tamu undangan untuk khidmat mengikuti apel ini.
Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz. Bupati mengatakan, bagi kaum santri, cinta tanah air merupakan manifestasi Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Pada masa perjuangan kemerdekaan, cinta Tanah Air diwujudkan dalam bentuk berjuang mengusir penjajah.
“Kini cinta tanah air tercermin pada dedikasi yang begitu kuat dalam membangun bangsa dari berbagai aspek, khususnya di bidang pendidikan, moral, sosial, budaya dan politik kebangsaan. Selain itu, pemaknaan jihad yang sempit yang malah justru menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa,” urai Bupati.
Sementara MA Ar-Rohman, Bulu sebagai lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Kementerian Agama, berperan sebagai paduan suara. Madrasah ini sukses membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Padamu Negeri, Shalawat Badar, dan Subbanul Wathon.
Selain itu, aransmen musik dibawakan oleh grup marchingband Ponpes Al-Anwar. Band ini memukau peserta apel yang menampilkan atraksinya seusai apel.
Peserta apel ini terdiri dari utusan santri dari ponpes, madin, madrasah, ormas Islam seperti Fatayat, IPNU IPPNU, Muslimat, Nasyiatul Aisyiah, Muhammadiyah, LDII, dan lainnya.—Shofatus Shodiqoh