Rembang—Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang menggelar Sosialisasi Kebijakan Haji di aula kantor tadi pagi. Dalam acara tersebut digelar pula pengisian blanko pembuatan paspor haji untuk pengisian Perdim 11 yang akan diajukan ke Kantor Imigrasi Pati sebagai syarat pembuatan paspor haji.
Acara tersebut dipandu langsung oleh Kasi Haji dan Umroh Kankemenag Kabupaten Rembang, H. Shalehuddin didampingi oleh staf Gara Hajum, Slamet Lestari. Shalehuddin mengatakan, pengisian Perdim 11 merupakan hal yang mutlak diisi dengan cermat dan teliti. Sebab, perdim 11 ini merupakan syarat untuk mengajukan paspor hijau. Sementara paspor merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh calon jemaah haji.
Shalehuddin mengatakan, semakin cepat proses pengajuan Perdim 11 ini, maka proses penyelesaian pembuatan paspor juga akan semakin cepat. Dengan demikian, persiapan-persiapan lainnya seperti manasik haji untuk pemberangkatan haji juga akan segera terselesaikan.
Berdasarkan data Gara hajum, ada sekitar 700 orang yang akan berangkat tahun ini. Namun jumlah itu belumlah pasti, karena ada yang menunda atau batal berangkat karena sakit atau meninggal.
Kuasai manasik
Sementara itu, Kepala Sub Bagian tata Usaha, H. Mohammad Ali Anshory dalam sambutan pembukaannya meminta kepada para calon jemaah untuk menguasai materi manasik haji sedini mungkin. Hal tersebut bisa diupayakan dengan belajar dengan para kyai dan ulama.
“Hindari perasaan malu bertanya. Kami berharap dengan mengusai materi manasik haji, calon jemaah haji akan benar-benar bisa menjadi haji yang mandiri,” katanya.
Senada dengan Ali, Shalehuddin juga mengatakan, calon jemaah sebaiknya mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Karena kondisi di lapangan berbeda dengan apa yang kita bayangkan berdasarkan materi manasik yang kita peroleh berdasarkan ilmu fiqih. “Misalkan melempar jumrah. Obyeknya adalah tak lagi sumur, namun lubang-lubang besar yang dikelilingi tembok,” jelas Shalehuddin.
Acara sosialisasi kebijakan haji ini melibatkan semua calon jemaah haji asal Rembang yang akan berangkat tahun ini. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu Selasa, Kamis, dan Jumat (14,16, dan 17 April)—Shofatus Shodiqoh