Rembang – Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam, Moh. Muhlisin menyampaikan keutamaan bulan Ramadan. Fadilah ini diungkapkan dalam program Podcast Ramadan yang merupakan rangkaian dari Semarak Ramadan 1442 H.
Muhlisin mengatakan, fadilah Ramadan menjadikan Ramadan disebut sebagai sayyidus syuhur. “Ada empat keutamaan Ramadan yang tersebut dalam sayyidus syuhur,” kata Muhlisin.
Pertama, Allah membuka seluas-luasnya Muslim untuk menyambut Ramadan dengan memperbanyak amal ibadah. Karena ibadah di Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya.
Kedua, Allah memilih Ramadan untuk menurunkan empat kitab suci kepada Nabi-nabiNya. Ketiga, Allah telah mewajibkan puasa bagi muslim yang sudah baligh dan memenuhi syarat. “Yang keempat, pada Ramadan ini, Allah menurunkan malam lailatul qadr,” sebut Muhlisin.
Muhlisin juga menjelaskan satu hadis yang menimbulkan salah persepsi. Dalam satu hadis riwayat Imam Bukhori Mulim disebutkan, “Ketika masuk bulan Ramadhan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup. Tapi mengapa masih ada kemaksiatan selama bulan Ramadan?
Muhlisin menjelaskan, hadis tersebut hendaknya tidak dimaknai secara tekstual. Karena pemaknaan secara tekstual berarti tidak akan ada kemaksiatan selama Ramadan, sementara faktanya tidak demikian.
Menurut Muhlisin, hadis tersebut berlaku bagi umat Islam yang mau menunaikan ibadah puasa dengan kesungguhan. “Apabila kita sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah di bulan puasa ini, maka pintu surga akan terbuka bagi kita, pintu neraka akan ditutup, dan setan tidak akan mempunyai kesempatan untuk mengganggu kita. Itulah makna dari hadis tersebut,” papar Muhlisin. – iq
Perkuat Zona Integritas, Biro Ortala Kemenag RI Dorong Kemenag Rembang Terapkan Layanan Berdampak
Rembang (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang mengikuti monitoring dan evaluasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) dari Biro...
Selanjutnya