Rembang—Kemajuan sebuah lembaga tak lepas dari hasil kerja pengelola yayasan bersama seluruh stakeholdernya. Manajemen yang tertib serta kekompakan seluruh stakeholder merupakan hal yang mendorong kemajuan lembaga tersebut
Untuk itu, Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Rembang menggelar workshop sehari manajemen Aplikasi data RA di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, pagi tadi (15/9). Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalyi Kasubag Tata Usaha, Mohammad Ali Anshory. Turut hadir pula Sekretaris IGRA Jateng, Ianatun Khoiriyah, dan Kasi pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Rembang, Jasim, dan Kepala Pokjawas Kakemenag Kabupaten Rembang, Masduki. Adapun narasumber menghadirkan tim dari Tasikmalaya, yaitu Zein Corporation.
Kepada sekitar 100 peserta yang mengikuti kegiatan ini, Ali Anshory mengatakan, lembaga pendidikan formal, utamanya RA harus bisa menjaga kekompakan tim dalam sebuah teamwork. Organisasi yang bagus adalah yang mempunyai teamwork handal, yang saling melengkapi dan berjalan bersama-sama untuk memajukan lembaga. “Kami harap tidak ada rasa saling tidak cocok antara staf satu dengan lainnya, juga antar guru. Karena ini akan menghambat kinerja,” tandas Ali.
Selain itu, Ali meminta kepada guru RA agar bisa menjadi telada bagi peserta didik. “Guru RA itu ucapan dan perilakunya sangat diindahkan oleh anak-anak. Terkadang anak-anak lebih ‘manut’ apa kata guru dari pada apa kata orang tuanya sendiri,” sambung Ali.—Shofatus Shodiqoh