Rembang (Humas)– Madrasah Young Reseachers Supercamp (MyRes) adalah program Kementerian Agama untuk melahirkan peserta didik yang berkompeten di bidang penelitian. Pada Myres tahun ini, MA Riyadl sebagai madrasah berbasis riset berhasil mengirimkan enam proposal penelitian. Keenam proposal penelitian tersebut merupakan hasil buah pikiran dari 6 tim berbeda, yang terdiri dari siswa kelas XI dan kelas XII.
Khusna Mardhiyah, koordinator riset mengatakan, siswa yang masuk dalan tim riset di Myres ini merupakan siswa yang unggul selama pembelajaran riset di kelas. Siswa-siswa tersebut merupakan siswa yang memiliki ketertarikan di bidang riset.
“Saat ini MA Riyadl merupakan madrasah berbasis riset. Pengembangannya dilakukan secara blended atau kombinasi antara ekstrakurikuler dan intrakurikuler. Ekstrakurikuler dikemas dalam kegiatan kelompok ilmiah remaja atau KIR. Sedangkan intrakurikuler diintegrasikan dalam mapel mulok riset khusus kelas unggulan riset. Dari pembelajaran di kelas tersebut, kami lihat ada beberapa siswa yang unggul di kelas. Akhirnya kami tawarkan kepada mereka untuk mengikuti event myres ini,” ungkap Khusna Mardhiyah.
Proses penyusunan proposal pun dilakukan melalui diskusi antara tim dan juga pembimbing, baik secara tatap muka terbatas maupun online.
Awalnya masing-masing anggota tim melakukan observasi terhadap fenomena dan masalah di sekitar yang menarik untuk diteliti. Akhirnya disepakati 6 judul penelitian, yaitu :
1. Media berbasis Augmented Reality Termodifikasi untuk Meningkatkan kemampuan Baca Tulis Alquran Anak Usia Dini.
2. Kambing Berbalut Plastik: Analisis Konsumsi Hewan Ternak pemakan Sampah dalam Perspektif Halalan Thoyyiban
3. Analisis Pengaruh Self Affirmation Terhadap Kepercayaan Diri (self esteem) siswa Pondok Pesantren)
4. Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Ngalungi Sebagai Wujud Rasa Syukur atas Rojo Koyo di Era Modern (studi kasus Desa Candi Mulyo Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang)
5. Dampak Eksistensi Industri Semen Terhadap Ekonomi Dan Sosial Masyarakat Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Rembang
6. Makna Tardisi Gambuhan Pada Tradisi Gambuhan Pada Prosesi Pernikahan Anak Perempuan Mbarep Dalam Perspektif Islam (studi kasus Desa Dadapan, Kec. Sedan, Kab. Rembang)
Saat ini peserta Myres sedang menunggu pengumuman seleksi proposal tahap pertama setelah pengumpulan proposal pada akhir Juli kemarin. “Semoga mendapatkan hasil yang terbaik sesuai harapan,” pungkas Khusna Mardhiyah. – (nwl/iq)
Perkuat Zona Integritas, Biro Ortala Kemenag RI Dorong Kemenag Rembang Terapkan Layanan Berdampak
Rembang (Kemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang mengikuti monitoring dan evaluasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) dari Biro...
Selanjutnya