Rembang—Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Rapat Koordinasi pada Rabu (22/2) di aula Baznas Rembang. Acara diikuti oleh Kepala KUA s-kabupaten Rembang dan para penyuluh PNS dan beberapa penyuluh non PNS.
Hadir dalam rakor tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah. Dikatakan Atho’illah, sSalah satu tugas utama penyuluh adalah memberikan bimbingan kepada masyarakat. Tugas tersebut tidaklah ringan, namun berat. Perkembangan kondisi masyarakat sekarang ini mengharuskan penyuluh untuk bekerja lebih keras lagi dalam menunaikan tanggung jawab.
“Saat ini kondisi masyarakat sudah begitu memprihatinkan. Maraknya kasus narkoba, kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan sejenisnya menjadi tantangan yang berat bagi penyuluh. Generasi-generasi muda harus dimulai dibentengi sejak dini,” tandas Atho’illah.
Tak hanya itu, isu radikalisme juga menjadi PR bagi penyuluh. “Demikian tentang zakat. Kesadaran masyarakat akan membayar zakat masih minim. Kami harapkan penyuluh agar bisa mengedukasi kepada masyarakat akan kewajiban membayar zakat, sebagaimana yang diharapkan oleh Bupati,” ujar Atho’illah lanjut.
Kepala Seksi Bimas Islam, M. Mahmudi menambahkan, pembinaan mental dan moral masyarakat adalah tugas penyuluh. “Inti dari tugas penyuluh adalah membentuk mental dan moral masyarakat menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Hal ini bisa diimplementasikan dalam ibadah kepada Allah, baik secara vertikal maupun horisontal,” terangnya.
Selain itu, penyluh juga berperan dalam membentuk keuarga sakinha, dan kerukunan antar umat beragama. “Penyuluh juga diharapkan mampu menciptakan keharmonisan antar umat beragama. Karena Islam itu berintegrasi dengan semua aspek kehidupan,” pungkasnya.—shofatus s.