Lasem (MTsN 3 Rembang) – Puluhan bapak ibu guru bimbingan dan konseling mengikuti workshop pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang dilaksanakan di MTs Negeri 1 Rembang pada Senin – Selasa (18-19/9/2023).
Habibi selaku ketua MGBK mengatakan bahwa workshop ini adalah suatu program pengembangan professional dalam bidang bimbingan dan konseling. “ Workshop pengembangan keprofesionalan berkelanjutan dalam bidang Bimbingan Konseling (BK) adalah sebuah acara pelatihan yang dirancang untuk membantu konselor meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi mereka dalam praktik konseling” katanya.
“Program ini adalah bagian integral dari menjaga kompetensi dan memberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas kepada klien. Konselor diharapkan untuk terus mengikuti tren dan perkembangan terbaru dalam bidang ini agar dapat memberikan dukungan yang efektif kepada individu yang membutuhkan bantuan mereka,” terangnya lagi.
Workshop PKB ini menghadirkan fasilatator daeraj Jateng, Beta Nur beti Tsani. Dalam pengantarnya ia menyampaikan workshop ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan keilmuan dan profesionalitas guru BK. “Dengan adanya workshop ini adalah suatu kesempatan yang baik dan bagus untuk guru BK dalam meningkatkan keilmuan dan keprofesionalan dalaman bidangnya,” katanya
“Ke depan nanti kita harus bisa membuat program bimbingan konseling yang lebih jelas dan effektif serta kita bisa membuat assessment yang tepat bagi peserta didik. Penggunaan teknologi dalam praktik bimbingan konseling agar bisa terus berkembang. Guru BK perlu terus memperbarui pengetahuan mereka tentang platform daring, aplikasi, dan alat bantu teknologi yang dapat membantu mereka dalam memberikan layanan yang lebih efektif kepada siswa,” ucapnya lagi.
Dalam kegiatan ini juga dapat memperkenalkan guru pembimbing pada pendekatan dan metode baru dalam bimbingan dan konseling. Ini membantu mereka memperluas wawasan mereka dan mempertimbangkan cara yang berbeda untuk mengatasi masalah klien.
Selain hal di atas, program ini dapat membantu meningkatkan profesionalisme konselor dengan mendorong mereka untuk terus belajar dan berkembang dalam pekerjaan mereka. Ini dapat membantu mereka memenuhi standar etika dan praktik profesional dalam bidang bimbingan dan konseling.
Hesti, salah satu peserta workshop menyampaikan kegembiraannya karena mendapatkan ilmu baru dan bertemu dengan teman teman baru. “Saya sangat senang mengikuti workshop ini karena dengan ikut kegiatan ini saya mendapatkan ilmu baru terkait pembuatan perencanaan program, pembuatan program serta asessment dalam BK dan tak kalah penting mengenal teman teman sejawat,” katanya. — burhan/iq