MAN 2 Rembang — Dunia sedang memasuki era industri 5.0 yang mana akan didominasi penggunaan teknologi. Penguasaan akan teknologi digital nantinya akan sangat diperlukan karena dunia kerja sulit dilepaskan dari teknologi. Belajar coding menjadi salah satu solusi untuk memasuki dunia teknologi.
Kementerian Agama Republik Indonesia bekerjasama dengan Skilvul menyelenggarakan program #MadrasahBisaNgoding berupa pelatihan agar guru siswa siswi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah bisa meningkatkan keterampilan koding menjawab tantangan dunia industri.
Skilvul merupakan sebuah platform pendidikan teknologi yang menyediakan konten pelajaran digital skills dengan metode “blended-learning” dalam bentuk online maupun offline.
MAN 2 Rembang tidak menyia-nyiakan kesempatan baik ini dengan mengirimkan 13 siswa serta 3 guru untuk bisa belajar koding. Diharapkan agar mereka yang mengikuti pelatihan ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi madrasah.
Andi Dwi Indira Kurniawan selaku guru koordinator menjelaskan bahwa madrasah tidak menyeleksi siswa. Bagi siswa yang tertarik dengan dunia coding, ingin menjadi programmer dan berminat ikut program ini boleh ikut dan mendaftar pada platform Skilvul.
“Untuk pendaftarannya saat ini menggunakan sistem kuota. Jadi harus berebut selama kuota masih tersedia. Peserta yang terpilih akan masuk di grup Telegram dan dikirimi schedule pelatihannya melalui email yang sudah didaftarkan,” jelas Andi saat diwawancarai pada hari Jum’at, 6 Januari 2023.
Dikutip dari laman Skilvul.com, program beasiswa ini menyediakan kuota gratis bagi 4000 siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Mereka akan mengikuti Basic Web Development Course selama kurang lebih dua bulan. Tidak hanya itu, terdapat 1250 beasiswa bagi guru Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah berupa Basic Coding Course.
“Untuk materi yang didapatkan nantinya yaitu dasar atau basic pemrograman website, mulai dari materi dasar pemrograman HTML, CSS dan juga JavaScript,” imbuh guru Informatika tersebut.
Andi menambahkan dari MAN 2 Rembang yang mengikuti program ini sejumlah 13 siswa dan 3 guru. Mereka akan mendapatkan sertifikat jika dinyatakan lulus kompetensi akhir.
“Nantinya akan ada proyek yang dilombakan berupa Landing Page. Akan diambil 10 peserta terbaik yang terdiri dari 7 siswa dan 3 guru,” pungkasnya. —
Kontributor : M. Qomarul Huda
Editor : Shofatus Shodiqoh