Sedan — Pondok Pesantren Riyadlotut Thalabah Sedan melakukan koordinasi dan peningkatan kapasitas pesantren sehat pada Selasa (11/10) di Aula Pondok Pesantren Riyadlotut Thalabah Sedan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan stimulan kepada pondok pesantren untuk memotivasi dan mengadakan kembali perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat pesantren sehingga tercipta pesantren sehat. Selain itu, acara ini bertujuan sebagai implementasi germas, paparan hasil survey mawas diri, musyawarah masyarkat pesantren dan komitmen perubahan perilaku dan rencana tindak lanjut.
Acara dihadiri oleh pengasuh pondok pesantren, KH Adib Munawwir, perawakilan Dinas Kesehatan Provinsi, Eny Listyarini, dan Luberta Ratna Wisyaningrum, juga dari Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, HM. Fatrurrohim. Hadir pula dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Sarwoko, dan Kemenag Kabupaten Rembang, Luluk Ni’matul W., Kepala Desa Sidorejo, Hamdi dan perwakilan dari Puskesmas Sedan serta kader santri husada Poskestren Riyadlotut Thalabah.
Eny menyebutkan, kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan peningkatan kesehatan masyarakat pesantren melalui pendekatan promotif dan preventif melalui optimalisasi adanya pos kesehatan pesantren.
Peningkatan Kapasitas sebagai pesantren sehat ini merupakan rangkaian acara ini diawali dengan koordinasi via zoom dua minggu sebelumnya pada 28-29 September 2022 bersama Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah, Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten, Kementerian Agama Kabupaten dan Pesantren terpilih sebagai pesantren sehat di lima kota di Jawa Tengah.
Lima Pesantren terpilih adalah Ponpes Riyadlotut Thalabah Kab Rembang, Ponpes Ashabul Kahfi Kota Semarang, Ponpes Tanbihul Ghafilin Kab Banajrnegara, Ponpes Ianatul Mujtahidin Kab Magelang dan Ponpes Al Muayyad Kota Surakarta.
“Riyadl ini memiliki poskestren sejak tahun 2018, diinisiasi oleh alumni PBSB Kemenag RI. Hadirnya poskestren alhamdulillah memberikan dampak positif ke santri-santri yang ada di sini. Jadi kami dari pengasuh tidak perlu mengantar santri ke puskesmas tiap sakit, tapi cukup ke poskestren atau ketemu kader husada di sana. Saya sampaikan terima kasih atas dukungan dari dinas kesehatan dan kemenag ,” tutut KH Adib saat menyambut tim datang di Poskestren Riyadl
Perlu diketahui juga poskestren Riyadl di tahun 2020 dinobatkan sebagai duta pondok pesantren oleh Gubernur Jawa Tengah dan mendapatkan hadiah 125 juta rupiah. Selain itu, di tahun 2019 juga dinobatkan sebagai poskestren teladan di tingkat Karasidenan Pati oleh Balkesmas wilayah Pati. (Ikhda/iq)