Pamotan – Banyak yang lupa, bercanda atau senda gurau yang dilontarkan oleh seseorang kerap kali menyinggung atau bahkan menyakiti perasaan orang lain. Inilah yang kemudian berujung pada perilaku yang disebut dengan nama bulliying.
Menyikapi hal ini, Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang, Achmad Shiva’ul Haq Asjach menyampaikan pentingnya seseorang untuk tidak melakukan bulliying terhadap orang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Shivaul Haq dalam acara Semarak Ramadhan 1443H/2022M Penyuluh Agama Road To School yang diselenggarakan di SD N 5 Pamotan pada Rabu (6/4/2022).
“Membully adalah perilaku yang tidak baik, seperti membentak, memaki, mengucilkan, menghina, mengolok-olok, dan lainnya. Agama kita, Islam itu tidak memperbolehkan kita untuk membully orang lain,” ungkap Shiva.
Melihat kasus-kasus yang sering melintas di media, aksi bulliying kerap kali terjadi di kalangan para siswa ataupun pelajar. Dan dalam hal ini sangat berdampak buruk terhadap korban/pelaku bullying.
Dalam penyampaiannya, Shiva bertanya kepada para siswa. “Kalian pernah tidak dibully? kalau pernah, bagaimana rasanya? tidak enak kan? jadi seperti itu. Saya berharap adik-adik yang sekolah di SD N 5 Pamotan ini tidak ada yang suka membully temannya ya, karena itu adalah hal yang tidak baik,” serunya.
“Kalaupun selama ini ada yang suka membully temannya, tolong mulai nanti sampai seterusnya jangan diulangi lagi, ya. Sesama teman itu harus saling menyayangi, menghormati dan juga tolong-menolong,” pungkasnya. (lb/sn)
Editor : Shofatus Shodiqoh