Rembang – MAN Rembang melepas 156 siswa kelas XII, Sabtu (13/5) di aula MAN Rembang. Pada penglepasan ini, puluhan siswa kelas X dan XI mempersembahkan pertunjukan kesenian tradisional untuk memeriahkan acara.
Kepala MAN Rembang, Muhammad Yunus Anis mengatakan, kesenian tradisional ini adalah komitmen MAN Rembang untuk eksis memelihara dan melestarikan kesenian.
Atas pertunjukan tersebut, para tamu undangan, para wali murid serta para wisudawan-wisudawati turut hanyut menyaksikan tari gambyong dan tari saman yang disajikan dengan kolaborasi musik tradisional dan modern. Selain itu, tampil pula tim paduan suara, grup kethoprak Manera Vanjava, serta penampilan tim karawitan Manera Laras.
“Penampilan kesenian tradisional ini adalah salah satu bentuk perhatian dan kepedulian kami terhadap kesenian tradisonal di Indonesia. Harapannya, lulusan MAN Rembang bisa turut mewarisi kesenian leluhur bangsa Indonesia yang mmepunyai nilai bidaya tinggi,” kata Kepala MAN Rembang, Muhammad Yunus Anis.
Acara yang digelar di Aula MAN Rembang itu dihadiri oleh Kepala Kankemenag Rembang, pengawas, pengurus komite, Kepala SMP/MTs se-Karesidenan Pati serta Wali murid siswa-siswi kelas XII.
Pilih madrasah
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Rembang, Atho'ilah menyampaikan, mutu madrasah harus ditingkatkan. Hal ini membutuhkan kerjasama yang apik antara kepala madrasah, dewan guru serta karyawan untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif.
Atho’ilah juga berpesan kepada para wali murid untuk menjaga anak-anak dari bahaya kenakalan remaja, dengan memilihkan lembaga pendidikan yang terbaik, yaitu madrasah. “Kami harap orttu cerdas dalam memilih sekolah, setelah melihat tingkat kenakalan remaja yang begitu besar. Moral anak semakin tidak karuan sehingga alangkah lebih baik jika anak dari Bapak/Ibu Wali murid untuk ditempatkan di Madrasah,” katanya.
Dari 156 tersebut, semuanya lulus 100% dengan nilai yang memuaskan. “Alhamdulillah tahun ini ada 12 anak kami yang lolos SNMPTN serta SPAN-PTKIN, lima bidik misi UNDIP, satu jalur prestasi di UNNES, dan yang lain diterima di UIN”, tandas Anis.
Anis juga menyampaikan, ada sembilan siswa-siswi yang langsung diterima kerja dan satu siswa diterima di PT. PAMA Kalimantan. – tj/ss