Rembang – Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) diperpanjang hingga 19 Mei 2023. Perpanjangan pelunasan Bipih ini telah diumumkan oleh Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Rembang pada manasik haji tahun 1444 H pada Senin (15/5/2023).
Kasi PHU Kemenag Rembang, Zuhri mengatakan, sebanyak 49 calon jemaah haji dipersilakan untuk melunasi Bipih ke Bank Penerima Setoran. Selanjutnya langsung konfirmasi ke Kemenag Rembang. “Kami sudah menghubungi KUA untuk mencari 49 nama yang boleh melunasi Bipih, agar segera melunasi,” kata Zuhri.
Sebagaimana diberitakan, jemaah yang berhak melunasi tahun 1444 H/2023 M ada sejumlah 934 jemaah. Namun hingga tanggal 12 Mei 2023, yang sudah melunasi berjumlah 812 jemaah.
“Dari 812 jemaah yang sudah melunasi, ada yang mutasi masuk ke Kabupaten Rembang sebesar 2 orang (dari Kabupaten Kendal dan kabupaten Blora). Dan yang mutasi keluar dari Kabupaten Rembang ada 3 orang (ke Magelang, Kudus dan Pati). Sehingga jumlah total adalah 811 jemaah,” terang Zuhri.
Untuk diketahui, biaya haji untuk embarkasi Solo sebesar Rp49.893,981,26. Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, H. M. Kafit mengatakan, berdasarkan kesepakatan antara DPR RI dan Kemenag, Bipih sebenarnya berjumlah Rp90.050.637,26. Namun jemaah hanya membayar sekitar Rp50juta. “Sedangkan 44,7 persen atau sekitar Rp40,2 juta menggunakan dana optimalisasi,” jelas Kakankemenag.
Dijelaskan Kakankemenag pula, biaya haji di Indonesia itu sebenarnya di bawah 10 negara dengan biaya haji terbesar. “Yang paling besar yaitu Brunei Darussalam sebesar Rp176 juta. Yang ke-10 yaitu Inggris mulai Rp99 juta. Jadi biaya haji di Indonesia ini masih termasuk murah,” kata Kafit. — iq