MTs N 2 Rembang – Sebagai upaya dalam membekali keterampilan serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, MTs Negeri 2 Rembang menggandeng Sub. Koordinator Bidang Pemberdayaan Ekonomi pada Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Rembang untuk mengadakan Pelatihan Ecoprint bagi guru dan siswa. Pelatihan sehari yang ditempatkan di mushola madrasah dilaksanakan pada Sabtu (27/1/2024) dengan narasumber oleh nara sumber Oktavirasa.
Kepala MTs Negeri 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ecoprint selain sebagai bentuk implementasi kurikulum merdeka melalui kegiatan P5P2RA sekaligus juga membekali siswa dalam pengelolaan alam yang ramah lingkungan guna mewujudkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup yang saat ini sedang dijalankan oleh MTs Negeri 2 Rembang sebagai salah satu calon sekolah Adiwiyata Kabupaten Rembang Tahun 2024.
Sementara itu Eko Munjayanah selaku koordinator P5P2RA menjelaskan bahwa pada pertemuan ini, pelatihan membuat Ecoprint diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 beserta beberapa guru. Eko Munjayanah berharap, setelah mengikuti pelatihan ini para guru nantinya dapat menularkan pada siswa lain yang belum berkesempatan mengikuti pelatihan.
Instruktur pembuatan Ecoprint, Oktavirasa menyampaikan bahwa Ecoprint adalah teknik memotif kain dengan memindahkan warna daun atau komponen tumbuhan lain ke permukaan media seperti kain, kertas, kulit atau keramik.
“Sehingga Ecoprint lebih ramah lingkungan dari pada teknik pewarnaan yang lain,” katanya.
Saat diwawancarai, secara singkat Oktavirasa menjelaskan bahwa komponen yang paling penting dalam Ecoprint adalah tanin. “Ada beberapa daun yang memiliki kandungan tanin yang cukup tinggi, sehingga mudah untuk mengeluarkan warna” jelasnya. Oktavirasa juga mengingatkan bahwa proses Ecoprint tidak hanya sekedar memanfaatkan alam, tetapi kita juga memiliki tugas untuk menanam kembali tanaman untuk penghijauan. “Sebenarnya kita juga mempunyai tujuan, yaitu untuk menyeimbangkan alam” tegas Oktavirasa. — sw/iq