Sulang, Rembang _ Kantin adalah salah satu tempat favorit bagi para siswa untuk mencari camilan taupaun makanan diwaktu istirahat. Namun, di masa lalu, banyak makanan yang dijual di kantin yang tinggi gula dan lemak, mengabaikan aspek Kesehatan. Demikian disampaikan oleh Kepala MTs Negeri 3 Rembang, Masrum, saat memantau kondisi kantin madrasah pada Sabtu (16/9/2023).
“Madrasah harus selalu hadir untuk bisa mengetahui jajanan apa saja yang dijajakan dimadrasah serta dikonsumsi oleh siswa. Karena selama ini kita mengetahui bahwa anak anak sangat menyukai makanan dan minuman yang mempunyai kadar gula yang tinggi dan kadang tidak menyehatkan,“ katanya lagi.
“Madrasah harus selalu memberikan batasan kepada pedagang yang ada di madarsah untuk bisa menjual baik makanan maupun minuman yang sekiranya tidak menimbulkan penyakit dimasa yang akan datang, karena karakteristik siswa madrasah ini masih usia anak anak yang menyukai makanan dan minuman yang tidak sehat,” tambahnya lagi.
Dalam memantau kondisi kantin ini, Kepala Madrasah didampingi oleh wakil kepala bidang Kesiswaan dan guru BK, Chairur Rohmad selaku wakil kepala bidang kesiswaan menekankan kepada para siswa harus mempunyai kesadaran tentang apa yang dimakannya.
“Kita sebagai guru juga harus memberikan penekanan kepada siswa untuk selalu bisa menjaga makanan yang ia makan, apakah nantinya akan menimbulkan penyakit atau menyehatkan,” ucapnya.
“Akan lebih sehat lagi kalau para siswa mau membawa bekal makanan dari rumah, itu malah lebih sehat karena tahu bahan makanan dan cara pengolahannya. Tidak mungkin orang tua memasak makanan untuk keluarga terlebih anaknya dari bahan makanan yang tidak baik,” terangnya lagi.
Tidak hanya makanan, minuman yang sehat juga menjadi perhatian. Kantin madrasah juga menyediakan air mineral sebagai pilihan utama minuman, menggantikan minuman bersoda yang tinggi gula. Minuman buah alami seperti jus buah maupun kelapa muda yang tidak mengandung tambahan gula juga tersedia sebagai alternatif yang menyegarkan.
Selain penawaran makanan sehat, edukasi tentang gizi juga menjadi bagian penting dari perubahan ini. Madrasah telah memasukkan program-program pendidikan gizi yang masuk dalam satu mata Pelajaran yang bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya makan sehat, pilihan makanan yang baik, dan dampak positif yang diberikannya pada kesehatan mereka.
Respons Positif dari Siswa dan Orang Tua
Perubahan ini mendapat respons positif dari siswa dan orang tua. Banyak siswa yang kini lebih memilih makanan sehat daripada makanan ringan berkalori tinggi. Orang tua juga merasa senang dengan perubahan ini, karena mereka tahu bahwa anak-anak mereka mendapatkan makanan yang lebih baik di madrasah
Dengan adanya penawaran jajanan kantin yang lebih sehat di madrasah bergerak menuju masa depan yang lebih sehat. Ini adalah langkah positif dalam mengatasi masalah kesehatan yang disebabkan oleh makanan yang tidak sehat di kalangan anak-anak. Semoga tren ini terus berlanjut dan mendukung generasi muda dalam hidup sehat dan berkualitas.