Rembang—Degradasi moral dengan banyaknya kasus penyimpangan perilaku dewasa ini, baik tindak kriminal atau pelecehan seksual sudah begitu banyak dilakukan oleh remaja maupun anak di bawah umur. Hal ini menjadi persoalan darurat yang perlu segera diatasi. Sebagai pihak yang mempunyai kewajiban membentuk moral generasi bangsa, guru PAI harus mampu menjadi garda terdepan dalam memperbaiki moral atas fenomena yang memprihatinkan tersebut.
Demikian mengemuka dalam Workshop Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian PAI, yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang di Aula Hotel Puri, Senin – Kamis (23-26/5). Acara dihadiri 30 peserta dari guru PAI SD, SMP dan SMA/SMK.
Dalam sambutannya, Atho’illah mengungkapkan peran guru PAI dalam membentuk karakter bangsa. “Akhir-akhir ini kita disuguhkan fenomena-fenomena dekadensi moral yang bukan hanya kasus kriminal, tapi juga kasus pelecehan seksual di mana pelakunya banyak anak anak di bawah umur. Di sini, peran guru PAI dalam membentuk karakter bangsa dan membendung dan memperbaiki moral sangat diperlukan”, tandas atho’illah
Untuk itu, Atho’illah meminta guru PAI untuk bersungguh-sungguh dalam membimbing dan mendidik anak-anak di sekolah. Guru PAI perlu mengawal peserta didik untuk menjadi generasi yang memegang teguh ajaran agama. Sehingga mereka tidak akan terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada di lingkungan sekitar. ~agussantoso