MTs Negeri 2 Rembang – Sebanyak 54 siswa dar1 SD/MI Kabupaten Rembang mengikuti Lomba Mata Pelajaran (Mapel) yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 2 Rembang. Pembukaan lomba dilaksanakan di musala Al Amin dan dihadiri langsung oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Sya’dullah, Sabtu (11/2/2023) pagi.
Selain dihadiri para dewan guru dan panitia lomba, pembukaan dihadiri para peserta dan guru pendamping dari siswa SD/MI. Dalam sambutan pembukaan, Sya’dullah menyampaikan bahwa dengan adanya lomba mapel ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa, daya saing untuk belajar dan silaturahmi antar siswa.
“Mari kita sambut acara ini dengan senang hati, karena even seperti ini untuk mencari bibit unggul dan untuk menguji kemempuan akademik sebagai upaya meingkatkan prestasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala MTs Negeri 2 Rembang Muhammad Yunus Anis dalam sambutannya memberikan apresiasi positif dengan melihat semangat untuk berkompetisi para peserta. Yunus Anis juga menyampaikan program-program unggulan madrasah dalam komitmennya untuk meningkatkan pendidikan. “Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mata pelajaran agama dan mapel utama siswa pada madrasah/sekolah. Juga untuk menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa, meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kretifitas, ketrampilan dan kerja keras untuk mengusai ilmu pengetahuan dan agama,” ungkap Yunus Anis.
Sedangkan mata pelajaran yang diambil dalam lomba mapel ini adalah Matematika, IPA dan PAI yang terintegrasi. Lomba ini menggunakan komputer di laboratorium komputer MTs Negeri 2 Rembang. “Karena lomba dilaksanakan secara online, maka untuk menghindari trouble jaringan yang akan menghambat pelaksanaan lomba, peseta dibagi dalam dua sesi masing-masing harus mengerjakan 100 butir soal pilihan ganda dengan durasi waktu 120 menit,” jelas Henry Retno Timur, selaku Ketua Panitia Lomba Mapel.
Lebih lanjut Henry menyampaikan kepada guru pendamping peserta lomba agar tidak perlu mengkwatirkan siswanya selama di dalam ruangan lomba, karena panitia akan memberikan layanan dan membimbing peserta yang mungkin belum menguasai dalam penggunaan komputer, semuanya akan dipastikan bisa mengerjakan soal-soal secara online. ”Guru pendamping bisa memantau secara langsung melalui proyektor yang di pasang di ruang tunggu, sehingga dapat melihat aktivitas dan perkembangan anak didiknya serta hasil nilai dalam mengerjakan soal,” paparnya. (Wient/iq).