MTs Negeri 2 Rembang – Ketersediaan sarana dan prasarana akan dapat menimbulkan efek negatif terhadap kualitas pendidikan. Salah satunya adalah sarana transportasi, hal ini yang menjadi salah satu program MTs Negeri 2 Rembang untuk memberikan layanan kepada masyarakat khususnya orang tua/wali murid.
Wakamad Bidang Humas, Mudjahidin mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan dan pendekatan dengan wali murid, salah satu kendala dan hambatan siswa untuk berangkat dan pulang madrasah adalah sarana transportasi.
“Untuk di beberapa desa memang tidak ada fasilitas angkutan umum. Sehingga orang tua harus melakukan antar jemput anaknya, itu pun bagi mereka yang memiliki kendaraan. Padahal tidak seluruh orang tua memiliki kendaraan bermotor ataupun terkendala waktu bekerja karena harus menghantarkan anaknya terlebih dahulu,” jelas Mujahidin dalam rapat dewan guru dan pegawai, Sabtu (27/5/2023).
Sementara itu, Wakamad Bidang Kesiswaan Ahmad Makhim Arisanto, membenarkan apa yang telah disampaikan Mudjahidin. Arisanto menjelaskan tahun kemarin pihaknya telah membuka jalur antar jemput siswa yang ada di daerah Candimulyo Kecamatan Sedan dan sekitarnya dengan satu armada. Untuk tahu ini baru dapat terealiasi satu armada untuk daerah Gambiran, Trembes Kecamatan Gunem dan sekitarnya.
“Pengadaan jalur transportasi ini merupakan bentuk kerjasama yang telah dituangkan dalam MoU dengan orang tua siswa yang memiliki kendaraan untuk dijadikan sebagai sarana antar jemput siswa,” jelas Arisanto.
Kepala MTs Negeri 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis mengatakan, pihaknya selalu berupaya untuk terus meningkatkan layanan pendidikan kepada masyarakat. “Kami berharap transportasi antar jemput siswa yang disediakan MTs Negeri 2 Rembang dapat mengurangi beban dan kekuatiran orang tua siswa, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam memberikan pendidikan di MTs Negeri 2 Rembang,” harap Yunus Anis. ( Wient/iq)