Rembang—Maryati, S.Pd. SD, M.Si, guru MI An-nashriyyah, Kecamatan Lasem Rembang berhasil menyabet juara I lomba guru MI tingkai nasional dalam ajang Kompetisi untuk guru, Kepala dan pengawas madrasah berprestasi tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Agama RI pada Sabtu, 17 Oktober lalu di Bogor.
Maryati berhasil menyisihkan rekan-rekannya sesama guru MI setelah melewatibeberapa tahap penilaian. Pertama, penilaian portofolio dan karya tulis ilmiah peserta. Kedua, 5 orang dari setiap kategori yang memperoleh nilai tertinggi selanjutnya akan diverifikasi oleh tim verifikasi Direktorat Madrasah. Ketiga, babak final. Pada tahap ini nominator melakukan presentasi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh dewan juru. Setiap peserta dinilai oleh 3 orang dewan juri.
Maryati pun berhasil memukau dewan juri setelah mempresentasikan hasil karya penelitiannya, yaitu pompa pembersih tandon air. Hasil karya yang amat sederhana ini tak disangkanya mampu menghantarkannya menjadi juara I guru MI se-Indonesia.
Maryati menceritakan, awalnya ia pesimistis, lantaran kriteria yang dikehendaki para juri adalah penelitian di bidang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dan sebagian besar peserta memang mengajukan penelitian dengan tema tersebut. Namun nasib mujur menghendaki Maryati lah yang pantas menyabet juaranya. Menurut dewan juri, penelitian Maryati sangat inovatif, meskipun agak tidak sesuai dengan tema lomba.
Musim kemarau
Ide pembuatan pompa pembersih tandon ini bermula dari sering panjangnya musim kemarau yang menimpa daerah Rembang. Endapan kotoran pada bak mandi atau tandon sering sulit dibersihkan karena keterbatasan air. Dengan pompa ini, ibu-ibu rumah tangga tak perlu menguras bak mandi dan menghabiskan banyak air. Namun cukup dengan memompa kotoran di dasar bak atau tandon dengan alat ini. Efisiensi alat ini rupanya juga cukup memukau dewan juri. Karena untuk membuat alat ini sangatlah murah, cukup dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas seperti kayu, pipa, dan sandal jepit bekas.
Dengan juara I ini, perempuan berputra 3 ini berhak membawa pulang piala dan sejumlah uang tunai. Ia bangga bisa membawa nama harum Rembang, dan juga almamaternya, MI AN-Anashriyyah. –Shofatus S.