REMBANG – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang baru saja melaunching Program MELATI (Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman) di MTsN 4 Rembang, Kamis (5/06/2025). Launching program ini diikuti penanaman 30 ribu pohon dari 186 lembaga pendidikan di tingkat RA, MI, MTs & MA di bawah naungan Kemenag Rembang.
Program ini adalah ikhtiar Kemenag Rembang sebagaimana salah satu program Asta Protas Kementerian Agama Tahun 2025 – 2030 tentang Penguatan Ekoteologi. Hal ini di sampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh Mukson dalam Launching Program MELATI
“Selama ini ekologi dan teologi seperti saudara yang terpisah dan jarang bertegur sapa. Melalui ekoteologi dan program melati ini, dua saudara jauh itu bertemu, bersalaman dan bahkan berpelukan,” ucap Mukson.
“Menanam pohon merupakan bentuk sedekah yang hasilnya bisa dinikmati oleh generasi mendatang, Karena menanam pohon sama saja dengan menanam pabrik oksigen untuk masa depan.” Lanjutnya
Menurut Mukson, melalui ekotelogi ikhtiar pelestarian alam dan kebersihan lingkungan dengan ragam tindakan ekologisnya tidak hanya bersifat profan atau sekadar kegiatan duniawi namun juga sebagai ibadah yang berpahala yang manfaatnya bisa dirasakan didunia dan diakhirat. “Sebagai orang yang beriman kita percaya ini menjadi ibadah yang pahalanya bisa kita rasakan kelak,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati Rembang yang di wakili Asisten 3, Dwi Wahyuni Haryati. Ia sangat mengapresiasi atas inisiatif Kepala Kantor Kemenag Rembang, yang telah menggagas progam sehebat ini. “Program MELATI ini sangat luar biasa, saya atas nama Bupati dan masyarakat Rembang sangat mendukung sepenuhnya. Semoga bisa berjalan dengan baik dan banyak manfaatnya,” pungkasnya.
Turut hadir, Pejabat Kemenag Rembang, Pemkab Rembang, DPRD Rembang, PWRI, Forkompincam, Kapolsek Sumber, Kepala KUA, Ketua MUI, ketua FKUB, ketua Ormas islam, Baznas Rembang dan kepala Madrasah dari Tingkat RA, MI, MTs dan MA
Kontributor: Hartiningsih SHI
Penyuluh PPPK KUA Sumber