Rembang—Bupati Rembang, Abdul Hafidz secara resmi membuka manasik haji massal yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang pada Senin (18/7) di Pendopo Museum Kartini, Rembang.
Sebanyak 791 calhaj asal Rembang tersebut turut menghadiri pembukaan manasik haji. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Rembang, wakil Ketua DPRD Rembang, Yaqut Cholil, segenap Kepala KUA, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati menyatakan komitmen pemerintah Rembang untuk turut serta menyelenggarakan pemberangkatan dan pemulangan haji. Menurut rencana, tahun ini, pemberangkatan haji akan dikonsentrasikan di Kecamatan. Hal ini berbeda dengan dua tahun terakhir, di mana pemberangkatan dikonsentrasikan di Kabupaten.
Bupati juga mengimbau kepada para pendaftar haji yang harus menunggu hingga tahun 20138 agar tidak cemas dan khawatir. Sebab, haji itu sudah takdir. “Kalau memang ditakdirkan tidak berangkat berarti merupakan sesuatu yang tidak menjadi kewajiban bagi Bapak Ibu,” kata Bupati.
Bupati meminta kepada calhaj yang berangkat tahun ini agar mengikuti manasik haji dengan sungguh-sungguh, mengikuti petunjuk sesuai dengan apa yang disampaikan dalam manasik.
Tahun ini, sebanyak 791 calhaj asal Rembang akan berangkat dalam tiga kloter, yaitu kloter 38, 48, dan 65. Masing-masing akan berangkat pada tanggal 24 Agustus, 27 Agustus, dan 1 September. Sedangkan masing-masing kloter berjumlah 355 orang untuk kloter 38 dan 48, dan 81 orang untuk kloter 65. Kloter 65 ini akan bergabung dengan Kabupaten Blora dan Jepara.
85 tahun
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah menyebutkan, jamaah haji tertua asal Rembang yaitu Mardiyah Sartam warga, asal Desa Karas, Kecamatan Sedan dengan usia 85 tahun. Sementara jamaah termuda yaitu Anir Fikria Nilal Muna, 23 tahun, warga asal Maguan Kaliori.
“Tahun ini, calhaj didominasi oleh wiraswasta sebanyak 235 orang. Dari 791 jamaah, wanita berjumlah 414, dan pria 377 orang,” terang Atho’illah.—Shofatus Shodiqoh