Rembang – Koordinasi antar madrasah perlu diselenggarakan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat soliditas madrasah di Rembang untuk maju bersama-sama mewujudkan madrasah mandiri berprrstasi.
Karena itu, Kelompok Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Rembang menggelar rapat koordinasi rutin yang digelar hampir tiap bulan. Pada September ini, rakor diadakan di MI Miftahul Huda Maguan Kaliori, pada Rabu (14/9/2022).
Hadir dalam rakor KKMI ini, Kakankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sya’dullah, Pengawas Madrasah Abdul Aziz dan Sholikun, serta pengurus KKMI, Badrudin dan Ahmad Fahimi. Hadir pula lebih dari 40 Kepala MI se-Kabupaten Rembang.
Fatah menyampaikan beberapa hal terkait madrasah. Pertama pengelolaan madrasah yang harus dilakukan dengan tertib dan professional. “Pengelolaan madrasah ini meliputi banyak hal, antara lain SDM dan administrasi. Harus dikelola dengan baik,” tegasnya.
Kedua, prestasi madrasah dan grafik lomba-lomba akademik, baik untuk siswa maupun guru. Mneurut Fatah, sekarang ini banyak sekali saluran untuk mengasah prestasi dan bakat siswa, antara lain lomba mapel online. “Semakin banyak ikut lomba, maka kemampuan anak akan semakin terasah, anak akan semakin biasa untuk berkompetisi,” katanya.
Ketiga, digitalisasi madrasah harus diikuti dan sesegera mungkin bersiap. Apalagi di era disrupsi, di mana perkembangan teknologi semakin cepat. “Guru harus bisa mengikuti dan memanfaatkannya,” tambahnya.
Keempat, madrasah harus mempunyai pola piker pendidikan untuk semua, tidak diskriminatif. Semua jenis bentuk siswa diterima. “Madrasah harus bersikap seperti bengkel. Tukang dandan, bisa menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang lebih baik, berakhlakul karimah,” katanya.
Terakhir, Fatah berpesan, guru sekarang dituntut untuk menguasai multiple intelegensia yang dimiliki siswa. Sehingga bisa membantu mengembangkan bakat siswa sesuai dengan potensinya. “Guru juga harus selalu belajar untuk meningkatkan kompetensinya,” pungkasnya. — iq