Rembang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. M. Kafit menekankan para guru untuk mengikuti Workshop Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, negara telah mengupayakan anggaran untuk meningkatkan kualitas guru dengan menggandeng World Bank.
Hal itu diungkapkan oleh Kafit ketika memberikan arahan kepada para guru peserta Workshop PKB yang digelar pada Senin (18/9/2023) di RM Girlie, Rembang. Kegiatan ini dihadiri oleh guru MTs mapel Bahasa Indonesia dari MGMP Rembang 0001, 0002, 0003 dan 0004.
Kafit mengatakan, materi yang diperoleh dari workshop PKB ini harus dipahami, dipelajari dan diterapkan dengan sungguh-sungguh. “Jangan hanya sekadar menghabiskan anggaran,” tandasnya.
Ia mengatakan, dalam program merdeka belajar ini, bukan berarti guru mengajar tanpa aturan. “Tetap ada aturan sesuai dengan rambu-rambu kurikulum merdeka,” kata Kafit.
Kafit juga menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi dalam pembelajaran. “Di era digital ini, guru harus menguasai IT,” kata Kafit.
Dalam workshop ini, Kafit menyampaikan materi tentang Moderasi Beragama. Salah satu program prioritas Kementerian Agama ini didesiminasikan pada seluruh guru madrasah, sehingga guru benar-benar memahami moderasi beragama ini.
“Moderasi Beragama ini penting untuk kehidupan masyarakat yang berbeda agamanya. Seerti di Rembang, masyarakatnya beragam agama,” kata Kafit.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sya’dullah menyampaikan materi PKB ini. Hadir pula Pengawas Madrasah, Nur Kholis, Agung Suharto, dan Asmui. —iq