Rembang – Madrasah memiliki keunggulan dibandingkan sekolah. Salah satunya adalah di MTs Mualimin Mu’alimin Rembang yang memberikan pendalaman mata pelajaran agama kepada siswanya dengan pembelajaran cara membaca kitab kuning.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Kafit mengapresiasi MTs Mu’alimin Mu’alimat Rembang yang menerapkan program unggulan membaca kitab kuning dengan metode amsilati. “Saya apresiasi MTs Mu’alimin Mu’alimat Rembang ini yang memberikan materi pelajaran cara membaca kitab kuning dengan metode amsilati kepada siswa. Ini sangat memperdalam ilmu agama mereka,” kata Kafit ketika memberikan sambutan Wisuda kelas IX, Rabu (24/5/2023) di halaman MTs Mu’alimin Mu’alimat Rembang.
Selain membaca kitab kuning, juga diadakan program tahfidz. Karena itu, Kafit mengimbau agar Yayasan madrasah ini membangun pondok pesantren. “Madrasah dengan basis pondok pesantren sekarang diminati oleh masyarakat. Anak-anak bisa belajar secara formal di madrasah, dan non formal di Ponpes,” katanya.
Kafit berpesan kepada para siswa untuk melanjutkan pendidikan di MA Mualimin Mu’alimat. “Anak-anak ini tidak dilepas, tapi diwisuda. Karena itu, siswa agar bisa melanjutkan pendidikan di MA Mu’alimin Mu’alimat, agar ilmu yang didapatkan sebelumnya bisa terus bersambung,” ungkapnya.
“Saya juga meminta anak-anak bisa menjaga nama baik almamater,” imbuh Kafit.
Kafit juga berpesan kepada madrasah agar bisa mengembangkan inovasi pembelajaran. Hal ini seiring dengan penerapan Kurikulum Merdeka. “Madrasah harus mengikuti regulasi yang ada. Saat ini, madarsah sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Maka madrasah harus bisa berinovasi,” katanya. — iq