Rembang – Innalillai wa inna ilaihi rarji’un. Kabar duka kembali menyelimuti jemaah haji asal Rembang. Pada Selasa, 11 Juli 2023, salah satu jemaah haji SOC 91 Hj. Juriyati meninggal dunia di Makkah Al-Mukarromah.
“Ibu Hj. Juriyati wafat karena sakit jantung,” kata Kepala KUA Kecamatan Pamotan, Suryanto pada Rabu (12/7/2023).
Atas kabar tersebut, Plh Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, H. Moh. Mukson menyampaikan duka cita yang mendalam. “Kami menyampaikan duka cita kepada keluarga atas meninggalnya Ibu Juriyati, jemaah haji kloter 91 yang wafat di Makkah pada Selasa, 11 Juli 2023. Semoga diampuni segala dosanya dan amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Juga menjadi haji yang mabrur,” kata Mukson.
Dengan meninggalnya Juriyati, maka jemaah asal Rembang yang meninggal di tanah suci ada 3 orang. Sebelumnya yaitu jemaah haji kloter 90 SOC, Sulasih Mustadjab Saliman Binti Mustadjab. Sulasih menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di RSAS An-Nur, Makkah pada Kamis, 6 Juli 2023 pukul 12.00 WAS. Almarhumah berasal dari dari Desa Trembes, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang.
Sedangkan satu lagi yaitu Warsiti Warsiman Basinan, salah satu jemaah haji kloter 91 yang meninggal di RS Mina pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 00.00 WAS. Warsiti adalah warga Desa Temperak, Kecamatan Sarang, Rembang.
Untuk diberitakan, jumlah jemaah yang haji asal Rembang tergabung dalam kloter 90, 91 dan 92. Mereka dijadwalkan pulang ke tanah air pada 1 Agustus dan 2 Agustus 2023. Awalnya, jemaah Haji Kabupaten Rembang berjumlah 864 orang dengan didampingi 8 Petugas Haji Daerah. Mereka tergabung dalam kloter 90 dan 89B (97), 91 92 dan 99 (94 C) SOC.
Namun ketika pemeriksaan kesehatan di embarkasi Solo, 5 calon haji dinyatakan belum bisa terbang ke tanah suci. Sehingga, total yang berangkat menjadi 859 jemaah dan 8 orang Petugas Haji Daerah. — iq