Rembang—Idul Fitri hendaknya dijadikan momen sebagai awal perubahan diri dalam segala aspek kehidupan. Idul Fitri yang berarti kembali fitrah harus dimaknai bahwa hari ini dan hari-hari mendatang harus lebih baik dari hari-hari kemarin.
Demikian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. Atho’illah mengawali sambutannya dalam acara halal bi halal yang diikuti oleh segenap jajaran pegawai Kankemenag Kabupaten Rembang, pagi tadi di halaman kantor.
Salah satu perubahan diri tersebut adalah perubahan sikap dalam bekerja. Sebagai aparat negara, pegawai harus mewujudkan kedisiplinan dan kinerja dengan output yang lebih meningkat dari sebelumnya. Terlebih semenjak diberikannya tunjangan kinerja setiap bulan, para pegawai harus mempunyai komitmen yang lebih tinggi untuk mewujudkan visi dan misi Kementerian Agama.
“Jika hari ini lebih baik dari kemarin, maka itulah yang dikehendaki Rasulullah saw. Namun jika hari ini dan esok lebih buruk dari hari kemarin, maka itu adalah kerugian yang luar biasa,” tandas Atho’illah.
Selain itu, keharmonisan antar pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari harus lebih ditingkatkan. Kegembiraan dalam bekerja harus mulai diciptakan. Sebagaimana kegembiraan yang dicapai umat muslim usai menjalankan ibadah puasa dan merayakan kemenangan pada Idul Fitri.
Termasuk disiplin dalam kehadiran PNS, utamanya sebelum dan sesudah cuti lebaran yang tertera dalam Surat Edaran Irjen Nomor 9 Tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015 tentang Kehadiran PNS Sebelum dan Sesudah Cuti Bersama dan Penjatuhan Hukuman Disiplin di Lingkungan Kementerian Agama. Atho’illah meminta kepada segenap pegawai untuk mematuhi instruksi tersebut.
“Kami minta segenap pegawai agar mematuhi aturan tersebut karena jika tidak sanksi yang diberikan tidaklah ringan,” tegasnya.
Pada akhir acara, diadakan mushafahah seluruh pegawai dan silaturahim ke kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang yang kantornya bersebelahan dengan Kankemenag Kabupaten Rembang.—shofatus s.