MAN 2 Rembang – Kawasan Lasem pada hari Selasa 7 Maret 2023 tampak riuh. Kurang 1300 siswa dan keluarga besar MAN 2 Rembang memenuhi jalan dengan menampilkan berbagai kreativitas.
Ini merupakan kegiatan Karnaval Budaya yang digelar oleh MAN 2 Rembang. Sejumlah 36 kelas tampak berbaris dengan ikon masing-masing berada di depan memakai baju carnival.
Karnaval ini menjadi implementasi Kurikulum Merdeka yang telah dipakai MAN 2 Rembang mulai tahun ajaran ini, dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin.
Mengusung tema “Kearifan Lokal” para peserta sangat bangga dengan kearifan lokal terutama di Lasem dengan batiknya. Selain itu para siswa ada yang berpakaian santri sebagai kearifan lokal banyak siswa MAN 2 Rembang yang nyantri di pesantren apalagi Lasem juga dikenal dengan kota santri.
Sebagian siswa juga memamerkan batik ecoprint yang telah mereka buat di pembelajaran. Sesekali mereka menari menggunakan batik ecoprint tersebut.
Koordinator sie acara, Khoirul Anam menjelaskan sejak hari sebelumnya para siswa telah menyiapkan konsep penampilan baik busana maupun peralatan yang akan dibawa.
“Untuk memeriahkan acara, kami juga mengundang grup marching band dari MI An-Nashriyah dan MTs Maslakul Huda. Mereka kami tempatkan di depan dan tengah peserta karnaval,” ujar Anam.
Sejak pagi, para siswa telah memenuhi halaman depan MAN 2 Rembang untuk persiapan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, H. Muttaqin secara resmi melepas peserta karnaval.
Untuk rute yang dilalui start dari madrasah lalu menyusuri jalan pantura, melewati Masjid Jami Lasem. Selanjutnya memasuki gapura Karangturi dan sepanjang kawasan Pecinan.
Dari kawasan Pecinan dan Tembok Duwur melewati Perempatan Jamu Jago, Rondan Gandeng, perempatan An-Nariyah, jalan pantura dan finish di madrasah.
Berbagai kreativitas dari siswa ditunjukkan. Ada yang memakai pakaian adat jawa, pakaian gamis ala santri, membawa kentongan. Kepala MAN 2 Rembang, H. Kasnawi beserta Kepala Tata Usaha, Siti Asrofah turut berdandan dengan menjadi maskot dan tampil paling depan.
“Selain sebagai implementasi Kurikulum Merdeka, kami berharap karnaval budaya ini juga bisa mengangkat budaya lokal sekaligus mendukung Lasem sebagai Kota Pusaka,” pungkas Anam.
Kontributor: Mohammad Qomarul Huda
Editor: Shofatus Shodiqoh