Rembang—Dua siswa MTsN Sale, Misbakhul Munir dan Wahyu Nur Budiarta mendapatkan beasiswa dari Putera Sampoerna Foundation untuk berkesempatan sekolah di SMA Sampoerna Boarding School, Bogor, Indonesia untuk tahun ajaran 2016/2017.
Pembekalan kepada para siswa asal Rembang dan sekitarnya dilakukan di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang, Jum’at (18/3) siang hingga sore. Kepala MTsN Sale, Masrum mengatakan, dua siswa tersebut mendapatkan beasiswa setelah mengikuti tes seleksi secara tertulis yang diadakan beberapa bulan silam. Selain tes terrtulis, tes di lapangan juga diadakan dengan kriteria siswa berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun berprestasi.
Misbah dan Munir berhasil terpilih dari 9 siswa MTsN Sale yang diajukan ke Sampoerna Foundation. Sementara di tingkat nasional, 69 siswa dari berbagai daerah, antara lain Makassar, Gunungkidul, Banyuwangi, Blitar, dan Bojonegoro terpilih untuk mendapatkan kesempatan yang sama berangkat ke Bogor pada pertengahan tahun ini.
Muhari, orang tua Misbah mengaku tidak menyangka puteranya yang ketiga dari empat bersaudara ini akan mendapat kesempatan untuk bersekolah di yayasan yang berstandar internasional ini. “Saya ini orang tidak punya, dan tidak tahu apa-apa. Mendengar kabar ini saya sangat gembira. Semoga anak saya bisa mewujudkan harapan-harapan keluarganya dan untuk negara ini,” ungkap Muhari.
Begitu pula wali dari Wahyu, yaitu Slamet dan Nur Kusriyati. Slamet mengaku bangga terhadap anak asuhnya yang akhirnya mampu mewujudkan impian keluarga. Diakui Slamet, Wahyu adalah anak yang rajin, pintar, dan tekun beribadah. Matematika dan Bahasa Inggris merupakan mapel favoritnya semenjak SD. “Semoga dengan bersekolah di SMA Sampoerna Boarding School ini, anak saya bisa sukses,” ujarnya.
Kepala MTsN Sale, Masrum mengatakan, terpilihnya dua siswa tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi MTsN Sale. Apalagi Wahyu dan Misbakh merupakan satu-satunya siswa dari madrasah se-Indonesia yang berkesempatan bersekolah di yayasan Internasional tersebut. “Semoga bisa mengangkat nama madrasah, dan melahirkan generasi yang unggul,” kata Masrum.
Salah satu tim Sampoerna Foundation, Lutvi Irawan mengatakan, program ini bertujuan mengangkat anak bangsa yang tergolong kurang mampu namun berprestasi. Selain itu juga menjadikan putera-puteri bangsa menjadi generasi yang siap bersaing di dunia kerja, bukan hanya skala nasional, tapi internasional. “Terutama memasuki Masyarakat Ekonomi Asia,” ujarnya.—Shofatus Shodiqoh