Rembang – Anggota DPR RI Komisi VIII, Hj. Sri Wulan berkomitmen akan mengusahakan penyelenggaraan haji tahun 2024 lebih baik. Hal ini menyusul sejumlah permasalahan penyelenggaraan haji tahun 2023 akibat kelalaian pihak masyariq akan layanan masyair.
Hal itu ditandaskan Sri Wulan dalam Penyuluhan manasik Haji Sepanjang Tahun bagi calon jemaah haji yang diadakan pada Senin (28/8/2024) secara zoom dari Jakarta dengan peserta kegiatan dari aula PLHUT Kemenag Rembang.
“Penyelenggaraan haji tahun 2024 memang benar-benar harus dievaluasi. Karena kejadian ini sangat tidak kita kehendaki. Smoga tahun 2024 tidak ada kendala lagi,” kata Sri Wulan.
Sri Wulan juga berpesan kepada calon haji untuk memperhatikan berbagai aspek persiapan haji, baik materi, fisik, kesehatan, dan lainnya. “Perhatikan kekuatan fisik, karena haji adalah ibadah fisik. Perbanyak minum air putih baik di pesawat maupun di haramain. Dan yang terpenting harus jujur pada diri sendiri, apakah diri kita mampu secara fisik untuk beribadah ke tanah suci. Karena kondisi di sana sangat berbeda dengan di Indonesia sehingga banyak jemaah haji yang kondisi kesehatannya menurun ketika di tanah suci,” ungkapnya.
Bertindak sebagai pemateri lainnya yaitu Kakankemenag Kabupaten Rembang, H. M. Kafit dan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Anis Amrullah.
Kakankemenag berpesan, karena suhu di haramain mencapai 44-45°, maka jemaah harus sering minum air putih. Manfaatkan air zam-zam yang berlimpah di Makkah. Jangan lupa selalu pakai alas kaki agar kaki tidak mlepuh,” pesannya.
Sementara dr Anis menjelaskan, dehidrasi kadang tidak dirasa oleh jemaah. “Dehidrasi menyebabkan air seni kita kecoklat-coklatan. Maka jangan lupa perbanyak minum air putih,” katanya. — iq