
Rembang (Humas) — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mengadakan Dialog Peningkatan Kapasitas Aktor Kerukunan dan Foum Kerukunan Umat Beragama Angkatan X di Hotel Pollos Rembang pada Kamis (25/07/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Komisi VIII DPRD Jawa Tengah Sri Wulan, Ketua FKUB Kabupaten Rembang KH. Atho’illah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh Mukson, Ketua TIM Kerja Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Jateng Zaimatul Chasanah, Mujiburrohman selaku moderator, pengurus FKUB, serta masyarakat dari berbagai unsur kalangan yang ada di Kabupaten Rembang.
Dalam sambutannya, Moh Mukson menjelasakan bahwa ada 4 indikator moderasi beragama, yaitu toleransi, anti kekerasan, komitmen kebangsaan dan Penerimaan terhadap budaya lokal. “Jika kita bisa mengamalkannya kami yakin semua akan hidup dengan damai,” kata Mukson.
Ketua FKUB Kabupaten Rembang, KH Atho’illah juga menegaskan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa sebagai warga negara Indonesia. “Semua harus bersatu padu tanpa melihat latar belakang ras, suku, budaya dan agama demi menjaga persatuan Indonesia,” tuturnya.
Zaimatul Chasanah, Ketua TIM Kerja Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Jateng juga menyampaikan bahwa kanwil Kemenag Jateng memprakarsai Gerakan Merah Marun (Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun).
Dalam gerakan Merah Marun, kerukunan umat merupakan hal yang paling utama dalam melaksanakan pembangunan menuju masyarakat sejahtera. Menurutnya, kerukunan merupakan modal utama untuk motivasi masyarakat melakukan kerja sama, gotong royong, saling bersinergi dalam berbagai bidang pekerjaan dan usaha produktif. “Jika kerukunan kembali terwujud dalam kehidupan masyarakat, maka tentu saja kedamaian akan tercipta,” ucapnya.