MTs Negeri 2 Rembang – Setelah melewati tahapan seleksi tingkat Kabupaten Rembang, 8 duta MTs Negeri 2 Rembang berhasil terpilih dan berhak untuk mewakili Kementerian Agama Kabupaten Rembang dalam porseni tingkat Jawa Tengah.
Ke delapan duta tersebut untuk bidang seni yaitu M. Farhan Hana pada cabang MTQ putra, dan Ibnutsal Sa Alfann pada Cabang Story’ Telling putra. Sedangkan untuk Cabang Olah raga masing-masing Ahmad Muhlas dan Iqbal Maulana Shofi di Cabang Furltsal, Ahmad Satria Darmawan Dan Muhammad Sahal Mahfud di Cabang Volly putra, Devi Rahma Nayli dan Deva Rahma Nayli di Cabang Volly putri.
Kepala MTsN 2 Rembang, Muhammad Yunus Anis mengaku bersyukur atas capaian prestasi yang telah diraih. “Selamat untuk para pemenang, terus berlatih untuk selalu meningkatkan prestasi, dan semoga sukes untuk tahap berikutnya yaitu tingkat Jawa Tengah yang insyAllah akan dilaksanakan di Kabupaten Magelang pada tanggal 14-17 Mei 2023. Untuk yang belum lolos seleksi tetap semangat dan tidak berputus asa. Teruslah berlatih dengan tekun, agar bisa meraih prestasi yang lebih baik pada even-even lainnya,” papar Yunus Anis.
Ditambahkan oleh Yunus Anis, MTs Negeri 2 Rembang akan terus berupaya memberikan ruang dalam memberikan layanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik. Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah menumbuhkembangkan budaya berlomba/bertanding dengan semangat secara sehat, fair, dan sportif di kalangan peserta didik madrasah.
Sementara itu, Slamet Winarto selaku Koordinator pelaksana Porseni MTs Negeri 2 Rembang menjelaskan, sesuai dengan instruksi kepala madrasah, pihaknya memberikan peluang sebanyak-banyaknya bagi peserta didik yang memiliki minat dan bakat untuk mengikuti seleksi pada tingkat kabupaten.
“Pada Porseni tingkat Kabupaten, MTs Negeri 2 Rembang mengirimkan total 30 atlet di 10 cabang olahraga dan seni, mereka memiliki kesempatan untuk beraktualisasi diri untuk meningkatkan motivasi. Bagi madarasah kegiatan tersebut sebagai program pembinaan peningkatan prestasi peserta didik sekaligus sebagai sarana apresiasi dan evaluasi terhadap program pengembangan diri pada bidang olah raga dan seni,” ujar Slamet Winarto. (Wient/iq)