MTsN 3 Rembang – Untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik, seluruh siswa membeli jajanan dengan membawa wadah sendiri. Kebijakan ini berlaku mulai Rabu, 23 Agustus 2023.
Kepala MTsN 3 Rembang, Masrum mengatakan, sampah plastik telah menjadi tantangan serius bagi lingkungan global. Dampaknya yang merusak ekosistem, mengancam flora dan fauna, serta kesehatan manusia menjadi perhatian utama. Namun, langkah-langkah sadar lingkungan dapat dimulai bahkan dari tempat-tempat pendidikan, seperti madrasah. “Madrasah sebagai pusat pembelajaran agama dan pengetahuan, memiliki peran penting dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah plastik,” katanya.
Masrum mengatakan, masalah ini harus segera ditangani. “Sampah plastik adalah masalah serius yang perlu diatasi dengan segera. Sampah plastik tidak dapat diurai oleh tanah sehingga mampu meracuni berbagai kehidupan di sekitarnya. Selain itu, plastik juga melepaskan zat-zat kimia berbahaya ke dalam lingkungan ketika terurai menjadi mikroplastik, yang pada akhirnya dapat masuk ke rantai makanan manusia,” katanya.
“Seluruh komponen madarsah harus mampu bersinergi untuk bisa mengatasi permasalahan sampah ini, sehingga madasah kita bisa nyaman untuk belajar dan mengajar yang nantinya akan bisa menjadi madarsah adi wiyata,” terangnya lagi.
Manurut Masrum, madrasah memiliki peran kunci dalam mendidik siswa tentang urgensi menjaga lingkungan. Dalam pelajaran agama, misalnya, konsep pemeliharaan alam sebagai amanah Allah dapat ditekankan. Selain itu, program-program kesadaran lingkungan dan dampak buruk plastik perlu diintegrasikan dalam kurikulum.
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah langkah awal yang signifikan. Madrasah dapat melarang penggunaan sedotan plastik, serta mendorong siswa dan staf untuk membawa botol minum dan wadah makanan yang dapat digunakan ulang.
“Madrasah memiliki peran yang signifikan dalam mendidik generasi muda tentang tanggung jawab menjaga lingkungan. Dengan mengintegrasikan kesadaran lingkungan dalam kurikulum, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang baik, madrasah dapat menjadi contoh bagi siswa dalam menjalankan gaya hidup ramah lingkungan,” papar Masrum. — burhan/iq