Jepara – Harapan untuk meraih prestasi di ajang Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) tingkat nasional tahun 2017. MQKN ini berlangsung pada 29 November – 7 Desember mendatang di Balai Kambangan, Kabupaten Jepara di depan mata. Hal ini lantaran, delapan dari sembilan peserta asal Rembang yang tergabung dalam kontingen Jawa Tengah berhasil lolos mengikuti babak final yang dimulai pada hari ini, Senin (4/12)
Ke delapan peserta tersebut yaitu Sholahuddin, Haidaratul Millah, Ilham Firmansyah, M. Ya’kub, Siti Khodijah, Afifah Nailuz Zulfa, Asep abdul Bari, dan Nailun Ni’ma. Mereka berasal dari Pondok Pesantren MUS Sarang, Al-Anwar Sarang, MIS Sarang, dan Bustanul Falah, Sedan. Sementara Isma Uni belum berhasil lolos ke babak final.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah meminta segenap ASN Kemenag untuk mendoakan para peserta tersebut meraih hasil yang terbaik. Menurutnya, hakikat keberhasilan santri-santri tersebut adalah bukan berhasil merebut juara, namun bagaimana ilmu yang diperoleh di ponpes bisa bermanfaat.
“Mari kita sama-sama membaca surat Al-Fatihah, semoga semua peserta Rembang yang maju ke babak final diberikan kemudahan dan kelancaran, sehingga memberikan hasil yang terbaik bagi kafilah Jawa Tengah,” ponta Atho’illah kepada segenap ASN Kemenag Rembang dalam acara pengajian dan pembinaan tadi pagi (4/12) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang.
Final MQKN ini diselenggarakan pada hari ini, Senin (4/12). MQKN ini terdiri atas 56 majelis cabang lomba. Sementara kafilah Jateng berhasil lolos ke babak final pada 46 majelis yang diperlombakan.
Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren, Musthofa didampingi official berharap, di babak final ini, delapan peserta membawa pulang piala dan memberikan kontribusi prestasi untuk kafilah Jawa Tengah dan memberikan nama baik bagi Kabupaten Rembang. — ss