MTsN 2 Rembang – Memasuki pembelajaran tatap muka, MTs Negeri 2 Rembang kembali untuk mencari dan mendapatkan bibit-bibit bulutangkis. Siswa tersebut akan dibina dan dilatih secara intensif dalam menyalurkan bakat dan minatnya dibidang olahraga bulu tangkis.
Sebelum pandemi covid-19, tim bulu tangkis MTs Negeri 2 Rembang baik guru dan siswa telah menunjukkan prestasinya di beberapa event bulu tangkis di tingkat Kecamatan Pamotan.
Supriyanto selaku pembina OSIS mengatakan, mengingat banyaknya minat siswa di bidang bulu tangkis, maka siswa tetap akan diseleksi. Mereka yang lolos seleksi akan dilatih dan dibina dengan menanamkan nilai-nilai sebagai atlet seperti pola hidup sehat, disiplin, kemandirian, sportifitas hingga mental juara. Ajang pencarian bakat bulutangkis ini akan berlangsung dari tanggal 17-19 Maret.
Akhmad Makhim Arisanto, Wakamad bidang Kesiswaan menyambut baik kegiatan yang bisa terselenggara tersebut. “Sudah 2 tahun ini kegiatan telah dirancang dengan baik, namun karena situasi pandemi covid-19 program yang direncanakan menjadi terhambat,” jelasnya saat melatih siswa bulu tangkis, Kamis (17/3/2022).
Menurut Makhim Arisanto, olahraga bulu tangkis ini sangatlah potensial untuk dikembangkan. Saat penerimaan peserta didik baru, banyak siswa yang sebelumnya mendapat didikan bulu tangkis di sekolah dasar tempat mereka belajar sebelumnya.
Terlebih saat pendaftaran peserta didik baru pihaknya selalu mendapat pesan dari guru olahraga dan kepala SD setempat untuk memberikan gemblengan lanjutan pada mereka yang benar-benar berpotensi di bidang olahraga bulu tangkis.
Supriyanto selalu memberikan motivasi dan dorongan positif untuk membuang jauh-jauh kemalasan siswa. “Dengan latihan rutin akan menambah keterampilan yang kamu miliki, kita bisa karena kita terbiasa,” kata Supriyanto.
Menurutnya, suatu target tidaklah datang begitu saja, namun membutuhkan proses untuk menggapainya, di antaranya adalah dengan latihan. Setelah seleksi, untuk selanjutnya latihan rutin akan diadakan sore hari setiap hari Jum’at di Gedung KPRI Pamotan. “Jiwa olahraga memang perlu diasah sejak dini dan ada kebanggaan tersendiri kala melatih siswa yang perlu ekstra sabar,” ungkap Supriyanto.
Penulis : Slamet Winarto
Editor : Shofatus Shodiqoh