Rembang- Sebagai Penyuluh Agama di bawah naungan Kemenag sudah seharusnya bisa memberi pemahaman seputar keagamaan. Hal itu yang dilakukan Suyatman Hakim PAH KUA Kaliori di acara selapanan Fatayat NU Anak Cabang Kaliori pada Ahad (13 /3 /2022).
Acara ini dihadiri pengurus Pemimpin Ranting Fatayat NU se-kecamatan Kaliori. Dalam ceramahnya, Suyatman Hakim menyampaikan peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya'ban.
Dipaparkannta, ada tiga peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya'ban yang harus kita ketahui. Pertama, Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk berpindah arah kiblat, yang semula ke Baitul Aqsha menjadi ke Baitul Haram atau Ka'bah seperti sekarang ini. Karena menyamai orang orang Yahudi yang berkiblat ke Baitul Aqsha.
Kedua, malam Nisfi Sya'ban, yang mana di malam ini catatan amal manusia dilaporkan ke hadapan Allah. Juga Nabi menyebutnya sebagai malam yang istimewa di antara lima malam selama satu tahun. “Maka di akhir menjelang amal di laporkan mari kita perbaiki dengan memperbanyak amal ibadah,” pesannya.
Ketiga, Allah memerintahkan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan turun ayat 56 surah Al Ahzab. ان الله وملاءكته يصلون على النبى يا ايها الدين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
“Maka marilah kita semakin rajin membaca sholawat, sebagai rasa mahabbah kepada Rosulullah SAW”.
Lebih lanjut ia menambahkan, Sya'ban adalah bulan yang istimewa bahkan mengalahkan bulan bulan lainnya seperti halnya kehebatan dan keutamaan Rosululloh bila di banding dengan para Nabi.
Sebagaimana Sabda Rosulullah SAW, فضل شعبان على ساءر الشهور كفضلى على ساءر الانبياء
Di ujung ceramahnya, Suyatman Hakim menghimbau kepada sahabat fatayat yang juga sebagai ibu mudah dalam rumah tangga, hendaklah bisa menjadi percontohan di dalam keluarga, baik suami atau anak anaknya. “Karena ketenangan kedamaian sebuah negara itu di awali dari kelompok kecil yaitu keluarga,” pungkasnya. – Gusman/iq