Rembang – Untuk meningkatkan profesionalitas dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, ASN diminta untuk mengembangkan potensi diri. Apalagi di era transfirmasi digital sekarang ini.
Koordinator Tenaga Administrasi Balai Diklat Keagamaan Semarang, Abdul Wahib Amsa mengungkapkan hal itu dalam penyampaian materi Pelatihan Kerukunan Umat Beragama di Wilayah Kerja Kankemenag Kabupaten Rembang, Jumat (11/2/2022) di aula Kemenag Rembang.
Wahib mengatakan, banyak program untuk meningkatkan kompetensi ASN tersebut. Antara lain diklat, kursus, penataran (orienstasi, sosialisasi, dan lainnya), bimbingan teknik, magang, dan pertukaran pegawai antar instansi.
“Dalam hal ini BDK Semarang berperan dalam menggelar diklat di wilayahkerja sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi, kecakapan, dan wawasan ASN,” kata Wahib.
Menurut Wahib, peningkatan kompetensi saat ini mutlak diperlukan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI. ASN diminta untuk meningkatkan kualitasnya. “ASN jangan sampai ketinggalan informasi, regulasi, dan teknologi. Sehingga dalam menjalankan tugasnya tidak mengalami hambatan,” kata Wahib.
ASN yang dimaksud di sini, lanjut Wahib, adalah PNS dan juga Penyuluh Agama Islam, baik PNS maupun non PNS.
Wahib meminta, peserta diklat mendukung program pemerintah, utamanya terkait Kerukunan Umat Beragama. “Mari kita dukung program pemerintah, termasuk KUB ini. Kita harus punya rasa nasionalisme yang kuat. Karena saat ini banyak suara-suara yang mengancam keutuhan NKRI, memecah kondisi yang sudah damai,” ungkap Wahib.
PDWK ini diadakan selama enam hari, yaitu Senin – Sabtu (7-12/2/2022) di aula Kemenag Rembang. Kegiatan melibatkan 35 peserta yang terdiri atas PNS, Penyuluh lintas Agama, FKUB Kabupaten Rembang dan perwakilan organisasi keagamaan. — iq