Rembang – Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat, Lembaga Pendidikan Alquran perlu menyesuaikan diri. LPQ diminta untuk membuat inovasi-inovasi dalam pembelajaran guna menghadapi tantangan teknologi tersebut.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Hanik Khuriana NA menyampaikan hal itu dalam kegiatan Muscam Badan Koordinasi LPQ (Badko LPQ) yang digelar pada Rabu (19/1/2022) di pendopo Kecamatan Lasem, Rembang.
“Indonesia masih menghadapi tantangan kemajuan teknologi. Karena itu, LPQ perlu menyesuaikan diri dengan menciptakan inovasi dalam pembelajaran. Mengembangkan metode dengan tetap memperhatikan sanad ilmu dari ulama terdahulu demi mendapatkan manfaat dan keberkahan,” kata Hanik kepada puluhan peserta Muscam.
Pihaknya mendorong Badko LPQ dan pengelola untuk lebih memajukan LPQ. Misalnya dengan mengembangkan menjadi PAUD Alquran, TKQ dan lainnya. “Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Keputusan Dirjen Pendis Kemenag RI nomor 91 tahun 2020 bahwa LPQ adalah Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam yang menyelenggaran Pendidikan Al Qur’an. Adapun jenis LPQ adalah Paud Al Qur’an, TKQ, TPQ, TQA, RTQ,” jelasnya.
Hanik mengapresiasi pengelola LPQ yang telah berperan aktif menyiapkan generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa dan negara. “Para pengelola LPQ adalah pejuang akhirat yang menyiapkan generasi qur’ani menyongsong masa depan gemilang, menjadi penerus bangsa dan negara,” pungkasnya.
Muscam ini dihadiri oleh Camat Lasem yang diwakili Kesra Kec. Lasem, Kapolsek Lasem, Danramil Lasem, Ketua Badko LPQ Kabupaten Rembang, dan Kepala KUA Kecamatan Lasem. — iq
Kepala MIN 1 Rembang Ahmad Fahimi, Pemenang Sayembara Penulisan Buku Umum Keagamaan Islam
Rembang (Humas) - Kepala MIN 1 Rembang, H. Ahmad Fahimi berhasil terpilih sebagai salah satu pemenang sayembara penulisan buku umum...
Selanjutnya