Rembang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Penyelenggara Katholik melakukan pendampingan terhadap Guru Sekolah Minggu Katholik. Pendampingan dan pembinaan ini diadakan pada Rabu (12/1/2022) di ruang rapat Kemenag Rembang.
Turut hadir pada acara ini Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Rembang, Moh. Mukson dan Penyelenggara Katholik Kemenag Rembang, Yohanes Hariyadi.
Pembinaan ini melibatkan empat guru Sekolah Minggu Agama Katholik yang ada di Rembang. Mukson mengimbau kepada GSM untuk memberikan edukasi yang terbaik kepada anak-anak. “Anak-anak ini merupakan generasi emas yang memegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Karena itu, kita harus membekali dengan karakter yang kuat berlandaskan ajaran agama,” tandas Mukson.
Hariyadi menjelaskan, GSM ini mempunyai target anak-anak usia SD sebagai sasaran binaan. “Pembinaan bisa dilakukan di gereja, rumah atau lokasi lainnya,” katanya.
Dalam hal ini, Kemenag Rembang melalui Penyelenggara Katholik mempunyai kewajiban untuk melakukan pendampingan. “Pendampingan ini untk mengetahui sejauh mana perkembangan para GSM ini dalam menjalankan fungsinya di masyarakat. Selain itu juga kita sosialisasikan tentang kebijakan Kementerian Agama yang bisa dibagikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, para Guru ini mendapatkan insentif dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah sebanyak Rp100ribu/bulan. Insentif diberikan setiap semester. “Sebagai pertanggungjawaban, mereka diminta untuk membuat laporan kegiatan bulanan,” kata Hariyadi. — iq
Kafilah Rembang Sabet Juara II Porsadin ke-7 tingkat Jawa Tengah
Rembang (Humas) – Kafilah Kabupaten Rembang berhasil menjadi juara umum II dalam perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyyah ke-7...
Selanjutnya