Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Kantor Kementerian Agama Kab. Rembang
  • Beranda
  • Berita
    • Penyelenggara Haji Dan Umroh
    • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
    • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Profil
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kankemenag Kab. Rembang
    • Visi dan Misi Kankemenag Kab. Rembang
    • Tugas dan Fungsi Kankemang Kab. Rembang
    • Tagline Ramah
    • Informasi Penting
  • Layanan Umum
    • Jadwal Shalat
    • MY-ASN
    • E-KINERJA
    • SIMPEG 5
    • LPSE
    • emis kemenag
    • PUPNS
    • Info Haji
    • LCKH Online
    • Informasi Lowongan
  • Unduh
    • Profil Kankemenag Kab Rembang
    • Regulasi Pengawasan
    • Formulir Layanan Haji
    • Formulir Layanan Pendidikan Madrasah
    • Formulir Layanan Kepegawaian
    • Formulir Layanan Keuangan
    • Formulir Layanan Bimas Islam
    • Formulir Layanan PD Pontren
    • Formulir Layanan Gara Zawa
    • Formulir Layanan PAIS
  • PPID
    • Bimas Islam Dalam Angka
    • Madrasah Dalam Angka
    • PAIS dalam Angka
    • Data Wakaf
  • Layanan Pengaduan Masyarakat
    • SIM DUMAS Kemenag RI
    • Whistleblowing System (WBS)
  • DAMAR
Kantor Kemenag Kab. Rembang
Beranda Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren

Menuju Kemandirian Pesantren, Ponpes As Saadah Budidayakan Porang dan Kacang Sacha Inchi

oleh admin
Agustus 26, 2021
Dalam Kategori Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
Durasi Membaca: 4 Menit
A A
0
Menuju Kemandirian Pesantren, Ponpes As Saadah Budidayakan Porang dan Kacang Sacha Inchi
85
TAMPIL
Share on FacebookShare on Twitter

Kemandirian Pesantren merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan oleh Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas. Sejumlah pesantren di Rembang ternyata telah mempunyai jiwa kemadirian ini. Di antaranya adalah Ponpes As-Saadah yang teletak di Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Ponpes ini melihat peluang budidaya kacang Sacha Inchi dan Porang sebagai tanaman yang sangat prospektif untuk kemandirian dan pengembangan pesantren. Seperti apa pengembangan budidaya tanaman ini? Berikut laporannya.

SEKITAR 500  pohon kacang Sacha Inchi membentang pada lahan sawah seluas ¼ ha. Pohon kacang Sacha inchi ini tumbuh dengan subur di sawah tadah hujan walaupun hujan masih turun sangat jarang.
Tepatnya di Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Dan direncanakan di bulan Desember akan ditanam  kacang Sacha Inchi dan Porang di atas lahan seluas 2,5 Ha.  
Pemandangan ini sontak membuat terpukau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad sewaktu mengadakan kunjungan di Ponpes As Saadah, pekan lalu. Kunjungan  Kakanwil  ini didampingi oleh Kakankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah dan Plt Kasubag Humas dan Umum Kanwil Kemenag Jateng, Nurzaini.
Kakanwil menyebutkan, budidaya tanaman pertanian yang berupa kacang Sacha Inchi dan Porang  sangatlah langka. Pasalnya, kacang Sacha Inchi adalah tumbuhan yang berasal dari Hutan Amazon yang jarang dibudidayakan oleh masyarakat.
Lantas siapakah sosok yang membudidayakan tanaman kacang ini? Adalah Gus  Ulinnuha Tamam beserta istri Hidayatun Ni’mah yang membudidayakan kacang sacha inchi ini. Pasangan ini merupakan pengasuh Ponpes As Sa’adah Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang.
Gus Ulin memulai budidaya ini sejak sekitar 4 bulan yang lalu. Pasa santri dibekali skill  untuk mengelola pertanian kacang sacha inchi dan porang secara organik. Tujuannya adalah untuk membangun kemandirian pesantren, sehingga pesantren bisa memiliki penghasilan sendiri. “Selain itu juga untuk melatih jiwa usaha para santri. Sehingga ketika mereka lulus pesantren, mereka mempunyai bekal ilmu dan pengetahuan seta life skill untuk berwirausaha,” kata Gus Ulin di sela kunjungan Kakanwil.
Kacang sacha ini  ternyata memiliki keistimewaan. Harganya yang cukup bersaing di pasaran. Dilansir dari kompas.com, 1 kilogram biji atau kacang Inca dibanderol Rp20.000-Rp80.000. Sedangkan untuk bibit siap tanam di kisaran Rp 20.000-Rp 50.000 per pohon. untuk kacang Inci yang telah diolah menjadi minyak, nilai jualnya jauh lebih fantastis, di kisaran Rp1 juta per liter.  Bahkan, untuk minyak sacha inchi kualitas super harga per liternya bisa mencapai Rp 6 juta.
Tingginya harga kacang jenis ini lantaran manfaatnya yang cukup banyak. Kacang ini disebut mengandung Omega tinggi mengalahkan ikan salmon. Tak ayal, kacang ini banyak dimanfaatkan untuk obat, kosmetik, hingga olahan makanan.
Selain kacang sacha, Gus Ulin beserta istri juga membudidayakan porang. Tanaman ini juga jarang dilirik oleh masyarakat Rembang. Mungkin karena tanaman anggota family Aracacea yang secara umum dikenal dengan nama bunga bangkai ini memiliki bau yang tidak sedap.

“Padahal, porang memiliki banyak manfaat. Yaitu terutama umbinya, digunakan untuk bahan baku pembuatan tepung konjak atau tepung glucomannan. Tepung ini yang kemudian dipakai sebagai bahan utama olahan shirataki, mi bening yang banyak dikonsumsi di Asia Pasifik. Manfaat porang juga biasanya diolah menjadi bahan baku produk kosmetik, pengental, lem. Manfaat porang banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, juga untuk pembuatan lem dan jelly yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke luar negeri, seperti Jepang dan China,” papar Nikmah yang lulusan sarjana Pertanian ini.
Harga pasarannya pun cukup tinggi. Nikmah menyebutkan, harga porang produksi per kg berkisar  Rp 9000. Sedangkan untuk bibit porang umbi seharga RP 50.000/kg. “Ada pula porang katak seharga Rp. 250.000/kg dan  biji bunganya seharga  Rp 600ribu/kg,” terang Nikmah.
Pupuk Organik
Melihat potensi kedua tanaman yang memiliki pasar hingga internasional ini, Ponpes As-Saadah telah memiliki sekitar 10.000 tanaman kacang sacha inchi dan porang. Jumlah tersebut akan bertambah dengan rencana perluasan lahan yang saat ini masih ditanami cabai dan lainnya.  
Gus Ulin beserta istri mengungkapkan rahasia bertani kacang sacha inchi di musim kemarau ini bisa tumbuh subur. Bagi sebagian besar tanaman pertanian, mungkin banyak yang tidak berhasil karena sawahnya adalah tadah hujan. Namun sang istri, Nikmah berinistif untuk menggunakan treatment lain dan pupuk organik. Kendati proses pengolahan pupuk ini agak ribet, namun pupuk organik sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Pupuk organik ini  bisa diperoleh dengan harga murah, dengan memamfaatkan limbah sampah dapur pondok pesantren, kemudian diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Selain itu, ponpes ini memanfaatkan pula kotoran hewan yang diolah menjadi Pupuk Organic Padat (POP). “Kami mengedukasi kepada para santri dan masyarakat tentang keunggulan dan manfaat pupuk organik. Yakni mencegah terjadinya erosi lapisan tanah atas dan berperan penting  merawat/ peningkatan kesuburan tanah. Selain itu juga lebih ramah lingkungan, ” ujar Nikmah.
Tak hanya memikirkan tentang kemandirian pesantren. Gus  Ulin beserta istri juga berniat untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya membuat apotek hidup. Ulin berencana menyelenggarakan wakaf satu juta tanaman sacha inchi dan Porang kepada wali santri dan masyarakat sekitar.
“Nantinya, kami dengan bantuan santri akan menanam bibit kacang sacha inchi dan porang dari rumah ke rumah wali santri dan warga masyarakat. Kemudian masyarakat bisa merawat dan membudidayakannya,” kata Gus Ulin.
Kegigihan Gus Ulin dan istri untuk mengembangkan kemandirian pesantren melalui budidaya pertanian ini mendapat apresiasi yang tinggi dari Kakanwil, Mustain Ahmad.  Mustain mengatakan, kemandirian pesantren Ponpes As Saadah ini patut dicontoh oleh pesantren lainnya. Apalagi tanaman yang dibudidayakan adalah yang mempunyai nilai jual tinggi.
“Kami sangat mendukung program Ponpes As Saadah ini. Semoga membawa manfaat bagi pesantren, santri,wali santri   dan masyarakat sekitar,” kata Musta’in.

Pengembangan pertanian Ponpes As-Saadah ini juga mendapat dukungan penuh Kakankemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah. Kakankemenag yang juga memiliki aktivitas di bidang pertanian ini sepakat atas pemilihan tanama pertanian yang tepat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti kacang sacha inchi dan porang. “Apalagi ditanam dengan menggunakan pupuk organik, akan menambah kemanfaatan bagi masyarakat,” tutur pria asal Blora yang juga hobi membuat pupuk organik ini. —

Shofatus Shodiqoh _Humas Kemenag Rembang

ShareTweetSend
Artikel Sebelumnya

KUA Dorong UKM Ajukan Sertifikasi Halal

Artikel Selanjutnya

Insentif 300 Ribu Guru Madrasah Bukan PNS Cair September 2021

Artikel Terkait

219 Santri Ikuti Imtihan Wathani
Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren

219 Santri Ikuti Imtihan Wathani

oleh adminweb
29 Jan 2025
0

Rembang (Kemenag) -- Pendidikan Diniyyah Formal As Syafi'iyyah Darusshohihain Al Anwar, Sarang menyelenggarakan Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional...

Selanjutnya
Kemenag Rembang Ajukan Penerima Insentif Guru LPKI ke Pemkab dan Pemprov

Kemenag Rembang Ajukan Penerima Insentif Guru LPKI ke Pemkab dan Pemprov

23 Jan 2025

Kafilah Rembang Sabet Juara II Porsadin ke-7 tingkat Jawa Tengah

22 Sep 2024

43 Peserta Kafilah Kab. Rembang Ikuti Porsadin ke-7 tingkat Jawa Tengah

20 Sep 2024

Pendidikan Keterampilan Hidup Pesantren,  Wujudkan Pesantren Ramah Anak

02 Sep 2024

Porsadin ke-7 tingkat Kabupaten Rembang, Ajang Cari Bibit Unggul Santri Madin

25 Agu 2024
Artikel Selanjutnya
Insentif 300 Ribu Guru Madrasah Bukan PNS Cair September 2021

Insentif 300 Ribu Guru Madrasah Bukan PNS Cair September 2021

Desa Soditan, Akan Dilaunching sebagai Desa Sadar Kerukunan

Desa Soditan, Akan Dilaunching sebagai Desa Sadar Kerukunan

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tk. Kab Rembang Tahun 2021

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tk. Kab Rembang Tahun 2021

Alamat :

 Jl. Pemuda KM.3, Kedungdoro, Leteh, Kec. Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59217

 (0295)691016

 kabrembang@kemenag.go.id

Jam Pelayanan :

 Senin – Kamis [07.30 – 16.00 WIB]

 Jumat [07.30 – 16.30 WIB]

Kecuali hari libur

Kategori

  • Berita
  • Features
  • Informasi Penting
  • Pembimbing Masyarakan Hindu
  • Pembimbing Masyarakan Kristen
  • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Pembimbing Masyarakat Katolik
  • Pendidikan Agama Islam
  • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
  • Pendidikan Madrasah
  • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
  • Penyelenggara Haji Dan Umroh
  • Profil
  • Slide
  • Tanpa Kategori
  • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah

© 2024 - Kementerian Agama Kabupaten Rembang

Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Berita
    • Penyelenggara Haji Dan Umroh
    • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
    • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Profil
    • Profil Pimpinan
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kankemenag Kab. Rembang
    • Visi dan Misi Kankemenag Kab. Rembang
    • Tugas dan Fungsi Kankemang Kab. Rembang
    • Tagline Ramah
    • Informasi Penting
  • Layanan Umum
    • Jadwal Shalat
    • MY-ASN
    • E-KINERJA
    • SIMPEG 5
    • LPSE
    • emis kemenag
    • PUPNS
    • Info Haji
    • LCKH Online
    • Informasi Lowongan
  • Unduh
    • Profil Kankemenag Kab Rembang
    • Regulasi Pengawasan
    • Formulir Layanan Haji
    • Formulir Layanan Pendidikan Madrasah
    • Formulir Layanan Kepegawaian
    • Formulir Layanan Keuangan
    • Formulir Layanan Bimas Islam
    • Formulir Layanan PD Pontren
    • Formulir Layanan Gara Zawa
    • Formulir Layanan PAIS
  • PPID
    • Bimas Islam Dalam Angka
    • Madrasah Dalam Angka
    • PAIS dalam Angka
    • Data Wakaf
  • Layanan Pengaduan Masyarakat
    • SIM DUMAS Kemenag RI
    • Whistleblowing System (WBS)
  • DAMAR

© 2024 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang

Translate »
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.
Skip to content
Open toolbar Accessibility Tools

Accessibility Tools

  • Increase TextIncrease Text
  • Decrease TextDecrease Text
  • GrayscaleGrayscale
  • High ContrastHigh Contrast
  • Negative ContrastNegative Contrast
  • Light BackgroundLight Background
  • Links UnderlineLinks Underline
  • Readable FontReadable Font
  • Reset Reset
Site not found · GitHub Pages

404

There isn't a GitHub Pages site here.

If you're trying to publish one, read the full documentation to learn how to set up GitHub Pages for your repository, organization, or user account.

GitHub Status — @githubstatus