Rembang – Sejumlah madrasah mulai menggelar simulasi Assesment Kompetensi Madrasah (ANBK) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Madrasah bisa menggelar ANBK ini dengan rentang waktu 23-29 Agustus 2021.
Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kabupaten Rembang, Syadullah mengatakan, ANBK adalah bagian dari asesmen nasional yang bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Selain ANBK, asesmen dilanjutkan dengan instrumen survey karakter dan survey lingkungan belajar.
Syadullah mengatakan, asesmen ini diselenggarakan oleh semua satuan pendidikan madrasah, baik MI, MTs dan MA. “Tahap I yaitu asesmen Nasional Berbasis Komputer. Penyelenggaraannya diserahkan masing-masing madrasah dengan rentang waktu 23-19 Agustus 2021,” kata Syadullah.
Syadullah menjelaskan, Asesmen nasional ini diikuti oleh kelas 5 MI, 8 MTs dan 11 MA. “Tidak semua siswa ikut. Hanya yang kelas tengah satuan pendidikan,” katanya.
Di MTsN 3 Rembang, simulasi ANBK ini diadakan pada Selasa (24/8/2021). Pada simulasi ini tidak semua siswa yang masuk, akan tetapi melalui perwakilan yang penunjukan siswa tersebut langsung dari pusat dan berjumlah 45 siswa.
Pada simulasi kali ini Madrasah menyiapkan tiga server untuk melayani dan mempermudah peserta dalam pengerjaan materi ANBK. Materi  ANBK meliputi tiga materi yakni Numerasi, Literasi dan karakter.  
Kepala MTs N 3 Rembang, Warsan menyampaikan pada siswa agar siswa bersungguh sungguh dalam mengikuti simulasi dan selalu mengikuti arahan arahan dari proktor. ” Siswa siswi sebagai peserta ANBK harus bersungguh sungguh dalam pengerjaan dan siswa nanti dalam pengerjaan  menggunakan peralatan komputer. Siswa harus melaksanakan arahan arahan yang di berikan oleh proktor masing masing server,” paparnya.
Di madrasah ini, simulasi menggunakan semi online atau semi daring, yaitu siswa datang ke madrasah dan mengerjakan soal secara online. Simulasi ANBK ini dilaksanakan hanya satu hari saja. (Boerhan/iq)